Warga Diminta Waspadai Calo E-KTP

Warga Diminta Waspadai Calo E-KTP

Mar 18, 2017  12:30

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) sampai saat ini belum juga tersedia di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Hal tersebut disebabkan belum juga dikirim oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri. Hal itu menyebabkan banyaknya calo yang menawarkan jasa pembuatan E-KTP.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Bengkulu Utara, Dr Haryadi MM MSi.

\"Memang blankonya belum kami terima dari Dirjen Dukcapil Kemendagri, sehingga proses pembuatan e-KTP di BU menjadi terhambat,\" ujarnya kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (17/3). Dikatakannya, ketidaktersediaan blanko tersebut menjadi kendala tersendiri bagi warga Bengkulu Utara yang ingin membuat e-KTP sebagai kartu identitasnya.

\"Karena hal ini, memang banyak warga yang mengeluh karena belum bisa membuat W-KTP,\" lanjutnya.

Namun demikian, ia menghimbau masyarakat Bengkulu Utara untuk tidak mempercayai oknum yang menawarkan jasa pembuatan E-KTP. Apalagi yang mengaku memiliki blanko E-KTP tersebut.

\"Masyarakat diminta jangan percaya bila ada yang menawarkan jasa pembuatan E-KTP, karena pembuatan E-KTP hanya bisa dilakukan oleh Dukcapil Bengkulu Utara,\" tegasnya.

Ia juga menjelaskan, sekarang banyak calo yang mengaku bisa membuatkan e-KTP dengan meminta tarif tertentu kepada masyarakat, sementara untuk pembuatan E-KTP sebenarnya tidak dipungut biaya.

\"Kebanyakan calo menawarkan jasa pembuatan E-KTP dengan meminta sejumlah biaya, jangan percaya. Pembuatan E-KTP di Dukcapil gratis tanpa dipungut biaya,\" jelasnya. Jika ditemukan orang yang mengaku bisa membuat E-TKP, ia meminta melaporkannya ke Dukcapil Bengkulu Utara atau pihak kepolisian.

\"Jangan segan-segan untuk melapor ke Dukcapil atau pihak berwajib bila memang ada oknum yang mengaku bisa membuat E-KTP tanpa melalui Dukcapil,\" pungkasnya.(cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: