Irigasi Rusak, Sawah Ditanami Sawit

Irigasi Rusak, Sawah Ditanami Sawit

\"\"

SUKARAJA, BE - Irigasi yang rusak dan tak kunjung diperbaiki membuat sawah para petani tak mendapatkan pengairan yang dibutuhkan. Kondisi ini memicu para petani melakukan alih fungsi, mengganti tanaman sawahnya menjadi sawit. Saat sudah sekitar 50 hektar sawah telah ditanami sawit. Para petani bersedia menebangi sawit itu bila irigasi yang rusak sudah diperbaiki.

“Jika jaringan irigasi sudah tersedia lagi, petani bersedia menembang pohon sawit dan beralih menanam padi. Ini sudah komitmen petani yang saya temui satu per satu,”tegas Kepala Dinas Pertanian Seluma, Marah Halim Sp Mp Msi kepada BE kemarin (19/2).

Disampaikan hingga detik ini ada sebanyak 7 ribu hektar sawah produktif di kabupaten Seluma dialihfungsikan menjadi kebun sawit. Jumlah ini kembali bertambah jika pemerintah kabupaten dan provinsi melakukan perbaikan irigasi tersier dan skunder di kabupaten seluma. Sehingga jumlah penghasil padipun dipastikan ikut mengalami kenaikan. Ditambah lagi, di seluma tegah di galakkan kepada petani petani padi untuk menanam 3 kali dalam setahun.

“Luas tanam tumbuh ikut meningkat dan hasil dari petani jelas akan meningkat. Dispertan mengiatkan penanaman sebanyak 3 kali saetahun,” sambungnya.

Disampaikan, Empat kecamatan penghasil beras terbesar berada di Semidang Alas Maras(SAM), Semidang Alas(SA), Seluma Selatan dan Sukaraja. Dimana setiap tahunnya mampu mengirim beras ke luar Seluma. Ditambah lagi sebagian besar petani sekarang juga mulai menanam padi aromatik. Dimana saat ini padi aromatik selalu kekurangan stok.

“Untuk saat ini 20 hektar padi aromatik siap panen di kecamatan Seluma Selatan, SAM dan SA,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Seluma, terutama dinas pertanian telah memberikan perhatian khusus kepada petani. Termasuk secara intensif melakukan pendataan sejumlah saluran irigasi yang mengalami kerusakan. Sekaligus memberikan sejumlah banuan benih padi aromatik, serta memberikan hentraktor kepada petani, pompa air dan perontok jagung.

“Untuk perhatian kepada petani tetap harus dilakukan dan secara bertahap akan terpenuhi terutama perbaikan saluran irigasi yang dikehendaki petani dan dikeluhkan,” pungkasnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: