Elsinta, 5 Tahun Tersiksa Diserang Tumor, Tak Mampu Berobat karena Keluarga Miskin
KEPAHIANG, BE - Elsinta Ramdani (7), buah hati Milyana (42) warga Mangga I No. 33 RT 09 RW 02 Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang, menderita tumor sejak lima tahun lalu.
Kondisi murid SDN 17 Kepahiang tersebut sekarang sangat memprihatikan karena badannya yang diserang tumor sudah mulai bolong dan menyebabkannya sering menderita sakit.
Kondisinya diperparah dengan keadaan perkonomian Milyana kurang mampu, sehingga tidak dapat membawa buah hatinya untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.
Walaupun biaya pengobatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan tetapi orang tua Elsinta masih tak memiliki dana untuk menerbangkan anaknya ke Jakarta sesuai dengan rujukan yang dikeluarkan oleh RSUD M Yunus.
Pengakuan Milyana, anaknya mengidap penyakit tumor di bagian rusuk kiri selama 5 tahun setelah menderita jatauh dari pondok kebun Desa Kandang. \"Awalnya saat umur dua tahun anak saya jatuh dari pondok kebun, saya bawa ke dukun, tapi belum jugo sembuh, badan tambah kurus,\" ujarnya.
Dikatakan sebelumnya anak sudah dibawa ke RSUD M Yunus setelah mendapatkan BPJS, saat itu Milyana melihat keanehan di rusuk kiri anaknya karena ada tonjolan sebesar telur ayam. Setelah mendatangi kepala desa ia mendapatkan BPJS dan membawa anaknya berobat hingga ke Kota Bengkulu. \"Saya sudah bawa ke rumah sakit, hasilnya derita tumor jinak,\" tuturnya.
Karena keterbatasan dana, keluarganya tak melanjutkan pengobatan terhadap anaknya sampai akhirnya kondisi Elsinta semakin memburuk. Tumor sudah mulai melubangi tubuh munggilnya, selama 5 tahun Elsinta terus merasakan sakit dan teramat sakit bahkan setiap hari selalu batuk. \"Sekali-sekali keluar darah campur nanah dari mulut, hidung dan dari lubang tumor ini, kami hanya bisa pasarah karena tidak ada dana untuk pengobatan,\" sebutnya.
Keadaan Elsinta baru diketahui orang banyak, setelah Edwin (34) majikan Milyana mendatangi rumah Elsinta saat Milyana tidak masuk kerja selama dua hari. \"Dua hari tidak masuk kerja lalu saya datangi rumahnya untuk memastikan mengapa tidak masu kerja. Saat saya datang dia (Milyana) menceritakan alasannya tidak masuk kerja karena anaknya sedang sakit. Setelah saya cek kondisi anaknya ternyata sakit sudah parah bahkan terlihat bolong di tubuhnya,\" ungkap Edwin.
Mendapati kondisi Elsinta demikian Edwinpun berupaya memberikan bantuan serta menggalang dana untuk dapat membantu biaya pengobatan Elsinta.
Pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut menggalang sumbangan dikantornya serta mengurus surat-surat yang diperlukan dalam rangka memberikan pengobatan. \"Saya foto kondisinya lalu saya mintakan sumbangan dari kawan-kawan kantor, dana yang terkumpul sebesar Rp 1,5 juta.,\" sebutnya.
Bahkan Edwin menghubungi anggota DPRD Kepahiang Adul Haris TB yang langsung mengajak Wakil Bupati Netti Herawati SSOs untuk melihat kondisi Elsinta di rumahnya. \"Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, agar diberikan bantuan secepat mungkin,\" ungkap Netti Herawati dikediaman Milyana.
Netti menegaskan, pasien harus segera dirujuk ke Jakarta untuk ditangani tim medis profesional. Untuk biaya akan ditanggung oleh BPJS. Tetapi saat ini diperlukan biaya keluarga yang selama di Jakarta. \"Makan mereka di Jakarta, dak mungkin mereka ado, tugas kita, cari bersamo-samo dananyo,\"tegas wabup.
Plt Kepala Dinas Sosial, Jan Johanes Dalos SSos MSi, mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan kepada keluarga Milyana. Tetapi tidak disebutkan apa bantuan dimaksud. \"Tadi (kemarin-red), kita sudah ke rumah ibu Milyana, dan memberikan bantuan,\" tutur Jan. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: