PNS Pemrov Hilang

BENGKULU, BE - Dewi Tri Sundari (31) yang berkerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Badan Pepustakaan dan Arsip Provinsi Bengkulu, sudah lebih dari 17 hari ini menghilang tak tau kemana. Diduga janda dua orang anak ini pergi bersama salah satu teman dekatnya, yang pernah di kenalnya melalui pertemanan media sosial facebook (fb).

\"Sudah 17 hari ini tidak ada di rumah. Kabarnya Dewi pergi dengan teman yang dikenalanya di fb,\" terang Bibik Dewi, Arna Mareta kepada BE, kemarin (20/2).

Dijelaskannya, Dewi yang tinggal di Air Sebakul Kota Bengkulu ini diketahui sudah tidak ada dirumahnya, dari orang tua Dewi yang mendapatkan laporan staf yang berkerja di Badan Pepustakaan dan Arsip Provinsi.

Mengetahui hal itu, orang tua korban langsung mencoba menghubungi Dewi. Namun usaha itu pun gagal di lakukan. \"Sudah beberapa kali dhubungi lewat handphone, tapi tidak juga bisa,\" tambahnya.

Setalah beberapa hari, orang tua korban kembali menghubungi Dewi. Usaha itupun membuahkan hasil. Namun sayang, handphone yang digunakan korban tidak lagi dipakai korban melainkan seorang laki-laki yang diyakini keluarga korban teman Dewi yang dikenalnya melalui mendsos. Alhasil dari percakapan yang dilakukan, lelaki atau pelaku ini malah meminta sejumlah uang kepada orang tua korban. Agar korban yang diduga berada di luar Provinsi Bengkulu itu, bisa dipulangkan ke Bengkulu.

\"Sampai meras-meras minta uang orang itu (palaku), bahkan ada SMS-nya kasar meminta uangnya,\" ungkap Arna. Meski diminta sejumlah uang, namun orang tua korban tidak serta merta menuruti kehendak pelaku.

Keluarga korban pun terus mencari keberadaan pelaku. Baik dirumah saudara korban maupun ditempat lainnya. \"Kini masih terus dicari. Bahkan sampai ke Jakarta sudah kita cari juga, tapi belum membuahkan hasil,\" ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini, keluarga korban juga meminta kepada semua pihak untuk ikut serta mencari informasi keberadaan anaknya tersebut. Sehingga ibu dengan dua orang anak kembar ini dapat pulang dengan selamat.

\"Bagi yang tau, kita minta langsung informasikan dengan pihak kepolisian terdekat. Karena ayak korban juga seorang polisi,\" pungkas Arna. (151)

Sumber: