Puluhan Pelajar Terjaring Razia
KOTA MANNA, BE – Banyaknya pengaduan masyarakat mengenai banyaknya pelajar di BS yang berkeliaran di saat jam belajar, membat Satpol PP Bengkulu Selatan (BS) menggelar razia. Dari hasil razia tersebut, ada 20 pelajar yang berhasil diciduk.
Razia kemarin dimulai pukul 10.30 WIB ke sejumlah warung, lokasi penyewaan play station (PS), dan warnet. Hasilnya sekitar 20 orang pelajar diamankan.
Para pelajar yang diamankan tersebut sedang nongkrong di warung manisan Siwak Pamasuki, lokasi PS Jalan Pematang Bangau, warung di jalan SMPN 2 BS serta di warnet simpang SMEA Ibul. Adapun para pelajar yang diamankan tersebut yakni Ta, Yo, Ah, Fa, Ri, dan Ab, ke-6 pemuda ini pelajar kelas 12 SMU Muhammadiyah. Kemudian Ro, Et dan Ma, ketiganya pelajar SMA Karya.Lalu Ih, Wa, Ad, Mai, Ren, Na, ke-6 nya pelajar SMAN 3 BS, Ju pelajar SMKN 3 BS, Mw pelajar SMAN 5 BS. Bi dan Ro, keduanya pelajar SMAKN 1 BS serta De pelajar SMPN 13 BS.
“Saat kami razia, mereka ada yang sedang main di warnet, ada juga santai di warung padahal saat itu sedang jam belajar,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Satpol PP BS, Asih Kadarinah MPd.
Ditambahkan Asih, setelah berhasil dijaring, lalu 20 pelajar tersebut diangkut ke kantor Dinas Satpol PP untuk kemudian diberikan pembinaan dengan memanggil guru atau kepala sekolah. Kemudian para pelajar itu membuat surat perjanjian tidak akan bolos saat jam sekolah, serta terakhir mereka diberikan sanksi hormat bendera.
“ Mereka hanya kami berikan pembinaan agar mereka tidak lagi bolos saat jam belajar di sekolah,” terang Asih. Sementara itu, Ri, pelajar kelas 12 SMA Muhammadiyah kepada BE membantah dirinya bolos sekolah. Hanya saja, Senin kemarin siswa kelas 12 cepat pulang lantaran pembagian nomor untuk try out (TO) hari ini. Sebelum pulang ke rumah, dia sempat mampir ke warung untuk suatu keperluan, hingga Satpol PP datang.
“Kami tidak bolos, namun hari ini (kemarin red) kami cepat pulang setelah pembagian nomor untuk TO besok (hari ini red). Kebetulan saat di warung Satpol PP datang,” ujarnya.
Sedangkan De, pelajar SMPN 13 kepada BE mengaku dirinya membolos sekolah. Alasannya sedang tidak semangat sekolah, sehingga pergi ke warnet di simpang SMEA Ibul untuk main game.
“Saya akui hari ini (kemarin red) saya bolos, sehingga saya main game di warnet, setelah ini saya tidak aka bolos lagi,” ujarnya.
Sedang di Taman, Dua Honorer Diciduk
Selain mengamankan 20 pelajar yang berkeliaran saat jam belajar, Satpol PP BS kemarin juga mengamankan dua honorer sedang nongkrong di taman jam jam kantor. Kedua honorer yang diamankan tersebut yakni De, operator komputer di salah satu SDN di Pino Raya dan teman prianya yang juga honorer Ok yang merupakan honorer operator komputer di salah satu SDN di Kecamatan Manna.
“Saat kami razia pelajar, di taman kami juga menemukan dua honorer sedang nongkrong , padahal sedang jam kerja,” cetus Asih.
Hanya saja, setelah dimintai keterangan, keduanya tidak melakukan perbuatan negatif. Sebab keduanya sedang duduk-duduk saja. Lalu keduanya hanya diberikan pembinaan agar tidak lagi berkeliaran saat jam kerja. “Kedua honorer ini juga kami berikan pembinaan, agar tidak berkeliaran saat jam kerja,” jelas Asih.
Sementara itu, De, saat dimintai keterangan mengaku, jika dia sebelumnya bertemu dengan Ok di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Saat itu keduanya sedang membuat laporan dapodik sekolah. Hanya saja karena di Dinas Dikbud sinyal internet lemah, keduanya pergi ke Taman Merdeka depan Sekretariat DPRD BS. Sebab, menurut keduanya di taman tersebut sinyal internet lancar.
“Kami tidak berbuat yang tidak baik, kami saat itu sedang membuat laporan dapodik sekolah, sebab di taman sinyal internet normal,” ujarnya diamini Ok. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: