Gula Aren Dicampur Deterjen

Gula Aren Dicampur Deterjen

CURUP, BE - Dinas Kesehatan bersama BPOM Bengkulu dan DPRD Rejang Lebong Jumat (3/2) kemarin mendatangi sejumlah lokasi pengolahan gula aren di Kabupaten Rejang Lebong. Hal tersebut menyikapi temuan BPOM Palembang yang menyatakan gula aren dari Kabupaten Rejang Lebong mengandung deterjen.

\"Hari ini (kemarin) kita ingin memastikan informasi bahwa gula aren yang diproduksi di Rejang Lebong ini mengandung bahan baku deterjen,\" ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Asli Samin SKep MKes.

Dari hasil peninjauan yang dilakukan kemarin, tim gabungan menemukan sejumlah lokasi pengelolan air nira menjadi gula aren yang menggunakan deterjen berbagai merk. Menurut pengakuan sejumlah petani, penggunaan deterjen tersebut sudah lama mereka lakukan, bahkan sebelum menggunakan deterjen, mereka terlebih dahulu menggunakan sabu cuci batangan.

\"Menggunakan deterjen ini memang sudah lama, namun kami tidak tahu pasti kapan dimulainya,\" kata Edi (40) salah satu petani gula aren di Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang.

Menurut Edi, deterjen tersebut dimasukkan ke dalam wadah bambu yang digunakan untuk menampung air nira. Untuk jumlahnya tidak ada takaran pasti, mereka hanya mengira-ngira saja. Untuk satu wadah bambu deterjen yang diberikan hanya sekitar 1/4 sendok teh.

\"Kita kasih juga sedikit, karena hanya mengira-ngira saja,\" aku Edi.

Edi, mengaku penggunaan deterjen ini hanya untuk penyadapan nira sore hari. Dengan dicampur deterjen maka air nira yang disadap petani tidak cepat rusak.

Sementara itu, dengan dipastikannya banyak petani gula aren di Kabupaten Rejang Lebong yang menggunakan deterjen, Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong langsung mengimbau untuk menghentikan penggunaan deterjen. Karena menurut Kepala Dinas Kesehatan, Asli Samin penggunaan deterjen tersebut tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

\"Yang jelas deterjen ini bisa membuat iritasi dilampung bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama,\" jelas Asli Samin.

Penggunaan deterjen ini sendiri, menurut Asli Samin sifatnya untuk menetralkan air nira sendiri. Karena menurut Asli Samin, air nira sifatnya adalah asam sedangan deterjen memiliki sifat basa sehingga saat dicampur akan menjadi netral dan bisa bertahan lama.

\"Kita akan mencari solusinya, karena ini menyangkut ekonomi warga kita,\" jelas Asli Samin.

Senada yang disampaikan Asli Samin, anggota DPRD Rejang Lebong yang ikut dalam kegiatan tersebut M Ali ST dan Hj Misriati SPdI, meminta dinas terkait untuk segera mencari solusi, jangan sampai terungkapnya penggunaan deterjen oleh petani gula aren di Kabupaten Rejang Lebong tersebut bisa mematikan usaha mereka.

\"Kita akan bersama-sama mencari solusi, sehingga penggunaan deterjen ini tidak dilakukan lagi, karena bisa membahayakan konsumen,\" ungkap M Ali yang telah diusulkan untuk mengisi jabatan Ketua DPRD Rejang Lebong.

Bahkan menurut Ali, bila memang memungkinkan Dinas Instansi terkait bisa melakukan study banding ke daerah lain tentang tata cara pengelolaan gula aren yang higienis tanpa menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi konsumen gula merah itu sendiri. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: