Melihat Aktivitas Mantan Bupati Kaur Dr Ir Hermen Malik MSc

Melihat Aktivitas Mantan  Bupati Kaur Dr Ir Hermen Malik MSc

Kapok jadi Bupati, Sibuk Dirikan Komunitas Baca

Sejak tak menjadi kepala daerah lagi, kesibukkanya diisi dengan mendirikan komunitas di berbagai desa di Bengkulu. Saat ini sudah 100 buku-buku anak, pelajaran, kesehatan, keterampilan, perawatan bayi, dan agama.   Rewa Yoke Desthomson - Bengkulu

MANTAN Bupati Kaur Dr Ir Hermen Malik MSc satu-satunya kepala daerah di Provinsi Bengkulu yang tidak kembali mencalonkan diri di periode kedua. Beliau yang mengaku tak ingin maju mencalonkan diri lagi karena \"Kapok\" kini tengah menikmati kesibukannya yang jauh berbeda dari kegiatannya selama menjadi bupati.

Hermen Malik mengatakan dirinya merasa sudah cukup menjabat sebagai Bupati Kaur selama lima tahun. Bahkan Hermen merasa lima tahun sudah terlalu lama. \"Saya sudah tidak mau mencalonkan diri lagi, sudah cukup 1 periode saja,\" ujarnya.

Pada periode pemerintahannya selama lima tahun berpasangan dengan Wabup Yulis Suti Sutri, Hermen boleh dibilang berhasil. Banyak terobosan yang sudah dilakukannnya dan membawa kemajuan kepada kabupaten Kaur.

Karena itu, tidak sedikit para pendukungnya berharap ia maju lagi untuk periode ke dua pada 2015 lalu, namun ia menolak.

\"Memang banyak yang minta saya mencalon kembali tapi kemarin saya tolak,\" ujarnya.

Hermen kini disibukkan dengan berbagai kegiatan di beberapa pusat pengetahuan.

Ia tengah sibuk mengurusi dan mengelola komunitas baca \"pengetahuan bangsa\" dan beberapa komunitas lainnya.

\"Saya tengah mengurusi komunitas membaca dan berbagai komunitas lainnya,\" ungkapnya.

Ia juga mengatakan ia bekerjasama dengan beberapa universitas seperti Universitas Bengkulu (Unib) dan IAIN Bengkulu mendirikan media center pengetahuan guna membahas banyak penelitian yang ditemukan untuk diterapkan ke masyarakat. \"Kami sudah mendirikan media centre yang berlokasi di Unib untuk menerapkan hasil penelitian pada masyarakat,\" jelasnya.

Sejauh ini mereka sudah mendirikan sebanyak 60 komunitas di berbagai desa di Bengkulu. Mereka juga sudah memberikan bantuan sebanyak 100 buku-buku anak, pelajaran, kesehatan, keterampilan, perawatan bayi, dan agama. \"Rencananya dua bulan ke depan di targetkan ada lebih dari 100 komunitas dan membagikan sampai dengan 6000 buku,\" jelasnya lagi.

Tujan dari pendirian komunitas-komunitas ini adalah agar menambah ilmu bagi masyarakat.

Di sisi akademis, para mahasiswa dan dosen serta anggota yang tergabung di dalamnya mampu menerapkan ilmu yang telah diterimanya bagi kemajuan masyarakat. \"Tujuannya kita bersinergi memberikan tambahan ilmu bagi masyarakat dan para anggota bisa menerapkan ilmunya ke masyarakat,\" tambahnya.

Komunitas-komunitas tersebut tersebar diseluruh wilayah kabupaten dan kota Bengkulu dan dibina oleh dosen dan para mahasiswa. \"Komunitas ini menyebar di seluruh kota Bengkulu dan dibina oleh dosen dan mahasiswa,\" ungkapnya.

Dikatakannya kini ia lebih tertarik menggeluti dunia yang berhubungan dengan berbagai komunitas dan bermanfaat bagi orang banyak. \"Saya lebih nyaman begini ketimbang harus kembali berpolitik,\" terangnya.

Terakhir ia mengatakan kehidupannya saat menjadi bupati Kaur dan pasca menjadi bupati tidaklah jauh berbeda.

\"Tidak ada yang berubah, yang berbeda hanyalah saya bukan lagi petinggi daerah,\" tutupnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: