Jatuh dari Tower, 1 Tewas 1 Kritis
ULU MANNA, BE - Bisro (40), warga asal Wonosobo, Jawa Timur karyawan yang bekerja memasang jaringan interkoneksi listrik Manna - Tanjung Sakti, dan rekannya Budi (20) warga asal Medan, Sumatera Utara jatuh mengalami nasib naas. Keduanya jatuh dari tower di kawasan Desa Air Tenam, Ulu Manna BS, sekitar pukul 9.00 WIBm Sabtu (19/01).
Akibat peristiwa itu, Bisro tewas di lokasi, sedangkan Budi mengalami patah tulang bagian pinggul dan betis. Saat ini Budi masih mendapat perawatan intensif di RSUDHD manna BS. Sementara jenazah Bisro yang sempat dibawa ke RSUDHD Manna kemusin langsung dibawa ke daerah asalnya Wonosobo menggunakan mobil ambulan.
Kronologis kejadian, sebelumnya listrik dari jaringan interkoneksi di BS sedang rusak hingga wilayah BS mengalami pemadaman listrik. Kedua keryawan jaringan interkoneksi itu kemudian ditugaskan melakukan perbaikan jaringan interkoneksi di wilayah Kecamatan Ulu Manna tepatnya di Desa Air Tenam. Pasalnya kerusakan jaringan interkoneksi itu terjadi pada salah satu menara ataupun tower jaringan interkoneksi di Desa Air Tenam tersebut.
Setelah tiba di lokasi, kedua karyawan itu menaiki menara tersebut dengan mengunakan tangga yang menyerupai menara itu atau menara sementara. Ketika keduanya sedang menaiki menara dan memperbaiki jaringan yang rusak, tanpa diduga tangga yang mereka gunakan itu bergeser, ditambah lagi kabel yang dipegang keduanya bergoyang. Saat itulah kedua karyawan itu berusaha memegangi kabel tersebut akan tetapi mereka tidak mampu sehingga kabel itu menimpah tangga yang digunakan keduanya. Lalu tangga menara itu terjatuh bersama kedua korban yang saat itu di atas ketinggian sekitar 7 meter.
Saat terjatuh, tangga itu kemudian menindih tubuh kedua korban. Akibatnya, korban Bisro tewas di lokasi karena tangga menara itu mengenai kepala dan sekujur tubuhnya. Beruntung bagi korban Budi hanya mengalami patah bagian pinggul dan kaki. Saat ini Budi masih di rawat di RSUDHD Manna BS.
\"Dari informasi yang kami terima dari lapangan, kalau korban tewas murni karena kecelakaan kerja karena tertimpa menara yang dinaikinya. Beruntung satu di antara keduanya selamat,\" terang Kapolsek Pino Iptu Wiwid Hartono SE kepada BE kemarin.
Sementara itu Manajer PLN Ranting Manna BS, Taufiq Dwi Nurcahyo ST juga membenarkan kalau adanya kecelakaan kerja itu. Hanya saja, kata dia, korban kecelakaan kerja itu bukanlah karyawan PT PLN Ranting Manna, tetapi karyawan jaringan interkoneksi dari Palembang, Sumsel. \"Korban yang tewas dan yang masih dirawat itu bukan karyawan PT PLN. Keduanya karyawan jaringan interkoneksi dari Palembang,\" kata Taufiq.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: