Melihat Aktivitas Mantan Bupati Bengkulu Selatan; H Reskan Effendi SE

 Merasa Lebih Sehat, Sibuk Urusi Kuari

H Reskan Effendi Awaludin SE, setelah lebih satu tahun tidak lagi menjabat sebagai Bupati Bengkulu Selatan (BS). Dirinya tetap di Bengkulu Selatan. Bahkan kondisi tubuhnya semakin sehat. Bagaimana aktivitasnya sehari-hari. Berikut laporannya.

Asrianto – Bengkulu Selatan

Sejak masa jabatanya berakhir sebagai Bupati BS, 16 September 2015 lalu, H Reskan Effendi Awaludin SE, kembali membaur bersama masyarakat. Bahkan dirinya saat ini jarang di rumah, namun selalu disibukan dengan kegiatan di Kuari atau tambang galian C dan kebun Nangka.

Saat disambangi di Kuari di jalan Lettu Muhibbah, Kelurahan Ibul, Kota Manna, dengan senyum khasnya, Pria berselung pipi ini langsung menyambut dengan ramah. Setelah itu, tanpa diminta bercerita, dirinya langsung menceritakan kondisi dirinya.

“Alhamdulillah, setelah tidak menjadi Bupati lagi, tubuh saya semakin sehat dan kuat,” katanya sambil tertawa.

Dirinya beralasan, saat menjabat bupati, dirinya kurang berolahraga. Bahkan saat bepergian, selalu ada sopir. Sehingga tubuhnya kurang mendapat keringat. Namun sejak tidak lagi menjadi Bupati, dirinya selalu menyetir mobil sendiri, tidak hanya Manna-Kota Bengkulu. Namun juga Manna-Kaur bahkan Manna-Lampung pulang pergi.

“Dengan menyetir sendiri, saya keluar keringat sehingga selalu semangat, lihat saja kini badan saya makin gemuk,” celotehnya yang tak pernah lepas dengan senyuman.

Dijelaskan Pak Bowo sapaan akrab mantan bupati Bengkulu Selatan ini, usai Pilkada lalu dan hasilnya menyatakan dirinya kalah. Dirinya kembali mengurus usaha yang ditinggalkannya ketika menjadi Bupati yakni mengurus Kuari atau tambang Galian C yang sebelumnya diurus anak sulungnya Bowo.

Sehingga setiap hari dirinya selalu berada di Kuari. “Saat ini saya tidak lagi menjadi kontraktor, saya hanya fokus menyediakan material pasir dan batu saja, sehingga saya selalu di Kuari, kalau-kalau ada yang mau pesan material,” imbuhnya.

Selain mengurus Kuari, dirinya mengaku juga saat ini membuka kebun nangka. Kebun nangkanya ini seluas 5 hektar dengan lokasi di kabupaten Kaur. Sehingga sewaktu-waktu dirinya pergi ke Kaur untuk melihat perkembangan kebun nangkanya itu. “Untuk mengurusnya saya suruh orang, namun saya sering juga melihatnya,” cetusnya.

Bahkan sebagai usaha utamanya yakni sarang burung walet, masih terus ditekuninya. Sehingga hari-harinya selalu disibukan dengan usahanya tersebut. Dirinya beralasan, dengan kesibukannya itu, selain membuat tubuhnya semakin sehat, juga bisa mendatangkan pundi-pundi uang bagi keluarnya.

“Kalau tidak kerja, saya dan keluarga tidak bisa makan,” selorohnya bercanda.

Ditambahkannya, selepas dari jabatan Bupati, dirinya saat ini punya banyak waktu membaur bersama warga Bengkulu Selatan. Sehingga setiap ada warga yang jamuan, dirinya selalu mendatanginya dan kembali bersendah gurau. Hanya saja, meskipun selalu membaur bersama warga, dirinya mengaku menghindari ngobrol membahas pemerintahan. Sebab dirinya tidak mau mengomentari pemerintahan saat ini. Bahkan saat Bengkulu Ekspress mencoba meminta pandangannya tentang politik dan pemerintahan, dirinya dengan tegas menolak memberikan komentar.

“Saya tidak mau memberikan komentar untuk pemerintahan saat ini, namun yang jelas saya mendukung pemerintahan dan berharap BS semakin maju,” kilahnya.

Bahkan terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2021 mendatang. Pak Bowo juga belum mau memikirkannya. Dirinya beralasan, jika pemerintahan Dirwan-Gusnan berhasil membawa Bengkulu Selatan semakin maju, maka dirinya siap mendukung keduanya dan tidak akan ikut pilkada. Hanya saja, sambung Pak Bowo, jika nanti warga BS menghendaki dirinya kembali maju, maka dirinya akan mempertimbangkannya lagi.

“Bagi saya, jika masa pemerintahan Pak Dirwan dan Pak Gusnan Bengkulu Selatan semakin maju, saya akan mendukung mereka sehingga saya tidak akan maju lagi Pilkada. Namun jika nanti sebagin besar warga BS meminta saya maju, akan saya pertimbangkan lagi,” tutup Reskan.(**)

Sumber: