Pemadaman Listrik Rugikan Pengusaha

Pemadaman Listrik Rugikan Pengusaha

\"Bengkulu\"BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Sering terjadinya pemadaman aliran listrik di beberapa wilayah di Kabupaten Kaur, berdampak pada sektor perdagangan dan pelaku usaha.  Sebab semenjak pemadaman listrik yang dilakukan PLN ini, para pengusaha, seperti usaha tambak udang mengalami kerugian jutaan rupiah.

“Kalau mati lampu ini kami terpaksa pakai genset, dan ini pasti ada biaya tambahan karena harus pakai bensin,” kata Adi (45) salah satu pengusaha tambak udang di Kabupaten Kaur kepada BE, kemarin (13/1).

Dikatakannya, proses produksi tambak udang jika mati lampu membutuhkan sekitar 30 liter solar perhari guna menghidupkan genset untuk menyalakan lampu dan kincir.  Hal ini tentunya sangat memberatkan dan membuat rugi para pengusaha tambak. Juga bukan persoalan anggaran solar saja, tetapi tiap kali ada pemadaman listrik, ini jelas berdampak buruk pada perangkat elektronik yang ada usaha tersebut.

“Kalau mati lampu terus seperti ini jelas kami mengalami rugi, karena kami di sini bukan hanya minyak saja keluar. Tapi juga kadang perlatan mesin rusak,” ujarnya.

Keluhan senada juga dirasakan oleh sejumlah pelaku usaha, seperti halnya pengusaha foto copy yang mengandalkan aliran listrik, Dian (34), warga Kecamatan Kaur Selatan.  Ia mengaku, setiap hari ada puluhan warga yang melakukan foto copy dan cetak foto. Namun kemudian tiba-tiba ada pemadaman listrik oleh pihak PLN. Terlebih lagi untuk pemadamannya mendadak, tanpa ada pemberitahuan. Padahal saat itu dirinya tengah cetak foto dan foto copy tiba-tiba saja terhenti karena listrik padam.

”Dengan foto copy dan cetak foto mendadak terhenti dan tidak dapat terselesaikan. Apakah kerugian ini PLN mau menggantinya dan itu bukan hanya sekali tetapi berkali-kali. Di sini saja kami sudah rugi,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PLN Rayon Bintuhan, Syafrudin mengatakan, pemadaman terjadi beberapa hari ini lantaran adanya perbaikan sejumlah intalasi dan pembersihan jaringan yang ada di sepanjang Kabupaten Kaur. Ia mengakui biasanya kalau hari minggu kerap sekali melakukan pembersihan jaringan.

“Biasanya minggu memang kita melakukan pemadaman pembersihan jaringan namun tidak 24 jam selesai perbaikan listrik kita nyalakan lagi, kecuali memang gangguan dari sentral atau ada  penyebab lain, seperti hari ini (kemarin) gangguan di Pagar Alam,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: