Sehari, 3 Anak Dicabuli

Sehari, 3 Anak Dicabuli

Korban dan Pelaku Masih Pelajar

\"\"

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Ini benar-benar mengkhawatirkan. Dalam satu hari, pihak kepolisian mendapatkan 3 laporan tentang tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang korban dan pelakunya masih berstatus pelajar. Dalam laporan yang diterima, para korban mengaku mulanya hanya diraba-raba bahkan diancam untuk berhubungan layaknya suami istri.

Kasus pencabulan itu terjadi dalam hari dan tanggal yang sama yaitu hari Selasa (3/1). Bahkan untuk dua kasus terjadi pada jam yang sama yaitu sekitar pukul 10.00 WIB yang tempatnya pun sama-sama di kawasan Kelurahan Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.

Yang pertama dialami Bunga (14) --bukan nama sebenarnya-- yang dilakukan oleh Gatal --juga bukan nama sebenarnya-- yang merupakan orang yang baru dikenal oleh korban. Pada saat itu korban diajak ketemuan di salah satu tempat dan kemudian korban mulai (maaf) dicium, diremas payudara hingga pelaku memasukan jari tangan kedalam kemaluan korban.

Selanjutnya dialami oleh Kuncup (15) --bukan nama sebenarnya--, korban diajak oleh pelaku, sebut saja Boy --bukan nama sebenarnya-- ke sebuah kos-kosan yang dihuni oleh Boy sendiri. Setibanya di dalam kos-kosan, korban diancam oleh pelaku untuk melakukan hubungan layaknya suami istri, sehingga dengan adanya ancaman, korban terpaksa melayani nafsu bejat Boy.

Selanjutnya pada pukul 21.00 WIB, juga terjadi tindak pidana pencabulan yang dialami oleh Melati (14) --bukan nama sebenarnya--. Kali ini tindak pidana pencabulan yang dialami Melati dilakukan oleh orang tidak dikenal. Berawal orang tua korban mendapatkan laporan bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam kamar Melati, sehingga mendapatkan laporan tersebut, orang tua korban langsung pulang ke rumahnya di kawasan Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut. Namun pada saat tiba di rumah, orang tua korban tidak mendapati OTD yang telah masuk ke dalam kamar korban. Namun ketika ditanyakan kepada korban, pelaku memeras payudara dan meraba-raba korban.

Menyikapi hal ini, Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Yovianes Mahar melalui Kabid Humas AKBP Sudarno SSos MH mengatakan, untuk kasus-kasus pencabulan terhadap anak, pihaknya cukup prihatin. Sehingga dengan adanya kejadian ini, diharapkan kepada semuanya termasuk orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dengan mengontrol pergaualan anak-anaknya terutama perempuan, pendidikan agama anaknya lebih diperdalam, pendidikan anak lebih ditingkatkan.

\"Karena anak-anak terutama perempuan, mereka sangat rentan terhadap perilaku pencabulan,\" jelasnya, kemarin (5/1).

Selain itu, dengan banyaknya peristiwa pencabulan atau pemerkosaan terhadap anak-anak dibawah umur, Sudarno juga berharap kepada semuanya agar mengontrol anak-anaknya dalam menggunakan atau mengakses jaringan-jaringan internet. Karena secara tidak langsung dapat membawa dampak negatif walaupun dampak positifnya juga ada.

\"Pastinya kontrol orang tua dan peran semuanya harus ditingkatkan terhdap anak-anak agar tidak terjerumus kepada hal yang bisa merugikan mereka ke depan,\" ujarnya. (614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: