Produksi Naik, Tak Perlu Impor Jagung Lagi

Produksi Naik, Tak Perlu Impor Jagung Lagi

JPNN.com – Produksi padi terus menunjukkan kenaikan dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi pada 2016 mencapai 79,17 juta ton.

Angka itu naik 4,96 persen dibandingkan 2015 lalu.

Peningkatan produksi itu menjadikan Indonesia tidak mengimpor beras medium pada 2016.

Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Hermanto J. Siregar menyampaikan apresiasinya terhadap upaya-upaya pemerintah mengatasi permasalahan dua tahun terakhir.

\"Ya kalau dengan produksi 79 juta ton seharusnya sudah mencukupi, tidak perlu impor lagi untuk tahun depan. Tapi jangan sampai terlalu fokus sama padi, jagung dan kedelai saja, komoditas lainnya juga harus diperhatikan serius,\" ujarnya,

Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahuddin juga mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

\"Saya optimistis tahun 2017 tidak impor jagung karena program mengembangkan tiga juta hektare jagung pada 2017, ditambah integrasi jagung di kebun dan hutan, petani jagung sudah bermitra dengan industri pakan ternak,\" katanya.

Sholahuddin mengatakan, berdasarkan data BPS 2016, produksi jagung mencapai 23,2 juta ton atau naik 18,1 persen dibanding tahun lalu.

\"Petani jagung semakin sejahtera karena sudah bermitra sehingga ada kepastian pasar dan jaminan harga yang layak,\" ujar Sholahuddin.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir pun mengakui bahwa produksi pangan dan kesejatreraan petani semakin meningkat.

\"Jangan mencampur masalah politik dengan urusan petani lah. Petani saat ini sedang sibuk berproduksi dan menikmati hasil yang lebih bagus. Beri kenyamanan bagi petani untuk berkarya secara nyaman sehingga bisa lebih sejahtera lagi,\" tutur Winarno. (rbm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: