Pemindahan Pasar Tais Harus Tegas

Pemindahan Pasar Tais Harus Tegas

TAIS, BE - Tim terpadu yang telah dibetuk Pemerintah Kabupaten Seluma untuk memindahkan pedagang Pasar Tais diingatkan tegas dalam bertindak. Pasalnya, bila tidak tegas maka pedagang tidak akan mau pindah. Pemindahan pedagang bakal selalu gagal sepewrti yang terjdi selama ini.

Hal itu terungkap saat rapat tim terpadu yang berlangsung kemarin (7/12).

Salah seorang pedagang Bustan Dali dalam rapat tim terpadu itiu menuturkan, “Tahun 2016 ini pemindahan pasar harus bisa terealisasi. Pedagang menempati auning yang telah tersedia.”

Disampaikan Bustan, jika tidak tegas, maka dipastikan pemindahan pedagang tidak akan terwujud. Pasalnya wacana pemindahan pedagang juga sudah dilakukan tahun tahun sebelumnya dan tidak terealisasi akibat tidak ada ketegasan. Seluruh pedagang harus bisa menempati auning yang telah ada dan tersedia di Pasar Sembayat tersebut.

Hanya saja, sebelum pemindahan instansi terkait harus lebih aktif mengingatkan pedagang untuk pindah, termasuk mengingatkan pembeli juga.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Seluma H Mulyadi SSos MM menegaskan, rapat tim terpadu itu intinya untuk menyukseskan pemindahan pasar mingguan ke pasar harian. Sejauh ini, jumlah pedagang di Pasar Tais sebanyak 391 orang pedagang. Mereka yang menempati los sebanyak 190 pedagang. Sisanya berjualan di lapak yang ada di Pasar Tais. Sedangkan untuk lokasi di Pasar Sembayat nantinya ditempatkan 150 pedagang di los dan juga ruko. Selebihnya ditempatkan di lahan kosong yang ada di pasar itu.

“Untuk pengundian lapak bagi pedagang yang sudah mendaftar dilakukan 16 Desember. Sedangkan yang belum kebagian diakomodir 2017 untuk mendapatkan auningnya,” singkatya.

Pengundian lapak bagi pedagang itut tidak dipungut bayaran alias gratis. Pedagang yang mendapatkan lapak dan auning pun tidak usah mengeluarkan anggaran khusus melainkan dilakukan pengundian secara terbuka. Namun jika didapati ada oknum bermain dipersilahkan melaporkannya ke pihak berwajib.

“Pengundian auning dan lapak dilakukan secara gratis tanpa adanya pungutan biaya sepeserpun,” ujarnya.

Sementara itu, menjelang pemindahan pasar mingguan ke pasar harian, tim terpadu yang telah dibentuk bekerjasama dengan TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpolpp). Kerjasama ini dilakukan untuk menyukseskan dan pengawalan pemindahan sendiri. Termasuk mengawal pengundian lapak hingga penertipan pedagang di kawasan Pasar Tais jika memang masih ditemukan kembali bedagang di sana.

“Sebelumnya kita juga menyurati sejumlah pedagang di kawasan Pasar Tais termasuk yang menghibahkan lahan untuk pasar sekalipun,” ujarnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: