Korem Siap Kerahkan 403 Personel, Amankan Demo Penistaan Agama

Korem Siap Kerahkan 403 Personel, Amankan Demo Penistaan Agama

 \"korem-siaga-demo-1\" BENGKULU, BE - Informasi akan adanya demo lanjutan terkait penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada 25 November besok ditanggapi serius Korem 041 Gamas Bengkulu.

Meski aksi tersebut akan dipusatkan di Jakarta, namun Korem juga mempersiapkan pengamanan bila demo juga dilakukan di Bengkulu seperti aksi damai yang dilakukan tanggal 4 November lalu.

Jika aksi damai itu benar-benar terjadi di Bengkulu, Korem pun siap menerjunkan sedikitnya 403 prajurit TNI untuk membantu mengamankan aksi itu.

\"403 personel akan ditugaskan untuk mengamankan aksi unjuk rasa damai pada 25 November ini,\" ujar Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Andi Muhammad melalui Kasi Intelrem Letkol Inf Imam, saat memimpin apel siaga di halaman Makorem 041/Gamas, kemarin.

Dijelaskannya, prajurit yang telah dinyatakan siap siaga ini, sewaktu dibutuhkan akan langsung bisa diterjunkan. Termasuk ketika nantinya ada hal-hal di luar dugaan pada aksi tersebut.

\"Kalau sudah siaga, artinya tidak ada alasan lagi tidak siap,\" tambahnya.

Tak hanya disiapsiagakan, ratusan personel TNI juga telah disebarkan ke seluruh wilayah Provinsi Bengkulu. Hal ini untuk memantau situasi sejauh mana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

\"Pemantauan juga terus kita lakukan. Karena kita ingin wilayah kita yang sudah kondusif ini tetap terus kondusif,\" tegas Imam.

Informasi yang beredar, aksi demo tidak hanya dilakukan pada tanggal 25 November ini, namun aksi lanjutan juga akan terjadi pada tanggal 2 Desember mendatang. Para pendemo akan menuntut Ahok yang telah ditetapkan tersangka oleh Mabes Polri ditahan.

Namun demikian, Imam mengimbau lembaga-lembaga masyarakat yang ada di wilayah Bengkulu ini agar tidak perlu turun ke jalan untuk menyampaikan tuntutan.

\"Jika memang ada nantinya, kita minta untuk tidak melakukan aksi provokasi yang dapat menimbulkan kericuhan,\" tandasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: