Pelajar Tenggelam Belum Ditemukan

Pelajar Tenggelam  Belum Ditemukan

KAUR SELATAN, BE - Pencarian terhadap korban tenggelam, Andre (15), warga Desa Gedung Sako I Kecamatan Kaur Selatan, di perairan laut Selatan Desa Gedung Sako, belum membuahkan hasil. Proses pencarian terhadap korban yang masih duduk dibangku SMP yang juga merupakan anak Kades Gedung Sako 1 Sutarnawan terus dilakukan, namun belum menemui titik terang dan hingga berita ini diturunkan korban belum ditemukan.

“Anak saya belum juga ditemukan pak, kami dengan warga masih melakukan pencarian dan semoga anak saya ini masih hidup,” ujar Sutarnawan orang tua korban kepada BE, kemarin (30/10).

Data terhimpun BE, nelayan dan warga setempat dibantu Tim Basarnas masih melakukan pencarian korban yang tenggelam akibat mandi di laut itu.Tim Basarnas yang diterjukan sebanyak empat orang dengan menggunakan perahu karet. Tapi hingga sore kemarin belum ada tanda-tanda jasad korban bakal ditemukan. Para tim bersama nelayan masih fokus melakukan pencarian disekitar lokasi korban tenggelam yang berjarak sekitar tiga mil dari Pantai Gedung Sako Kecamatan Kaur Selatan itu.

“Anggota kita bersama warga masih melakukan pencarian korban yang tenggelam di pantai desa Gedung Sako itu, dan semoga cepat kita temukan,” kata Kapolres AKBP Bambang Porwanto SIK, kemarin (30/10).

Dikatakan Kapolres, pencarian akan dilakukan hingga tiga hari ke depan. Jika pencarian masih diperlukan akan dilakukan hingga tujuh hari ke depan. Bisanya jika korban tewas tenggelam jasadnya sudah mengapung. Tapi sampai sekarang belum menemukan tanda-tanda tersebut.

“Proses pencarian yang kita lakukan cukup kesulitan. Sebab titik pasti dimana korban tenggelam juga belum dapat kita ketahui dan ditambah gelombang tinggi.

“Kalau berdasarkan kejadian serta peristiwa seperti ini biasanya jasad korban sudah mengapung. Tapi ini belum ada tanda-tanda korban bakal ditemukan. Pencarian akan tetap kita lakukan,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Kaur Selatan, Bahasim MTPd mengatakan para nelayan pantai Gedung Sako hingga kemarin juga terus melakukan pencarian. Mulai dari arah Nasal, hingga ke arah Padang Guci. Diperkirakan korban tidak lagi berada di sekitar lokasi tenggelam. Tapi ia berharap korban segera ditemukan.

“Kita terus berusaha melakukan pencarian dengan peralatan seadanya. Juga siapa tahu para nelayan di daerah ini melihat korban. Jadi bisa segera memberi informasi ke pihak keluarga atau polisi,” jelas Camat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di pantai desa Gedung Sako. Kejadian itu berawal dari korban bersama rekan-rekannya mandi di pantai atau tepatnya disekitar kapal tongkang yang terdampar tersebut. Namun, tak lama mereka asyik mandi, tiba-tiba datang ombak sekitar 1 meter lebih menyapu sekawanan tersebut. Ombak tersebut membuat mereka terpencar. Namun naasnya Andre terseret ombak ke tengah sekitar lima meter lebih. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: