Setiap 3 Bulan Sekali Ada Perahu Karam
KOTA MANNA, BE - Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH ikut prihatin dengan kondisi yang dialami 3 orang nelayan Pantai Pasar Bawah, Bengkulu Selatan. Sebab, akibat perahu mereka rusak dihantam ombak, nelayan itu kini tidak bisa lagi melaut.
Kejadian ini, ujar Dirwan, bukan pertama kali, tetapi sudah seringkali. Bahkan nyaris setiap 3 bulan sekali, selalu ada perahu nelayan yang karam dihantam ombak.
\"Ini bukan kejadian pertama, dari laporan yang saya terima, perahu nelayan karam dan rusak dihantam badai terjadi dalam tiga bulan sekali,\" ujarnya.
Dengan banyaknya perahu nelayan yang rusak tersebut, Bupati mengaku sudah merencanakan untuk memindahkan pelabuhan nelayan di Pantai Basar Bawah tersebut ke Pantai Mengkudum, Pino Raya.
Bahkan tahun ini master plan sudah dimulai dan direncanakan tahun 2017 pelabuhan nelayan di Pantai Mengkumum akan dibangun. \"Memang di Pantai Pasar Bawah ombaknya selalu besar dan alam kurang bersahabat, maka kami sudah rencanakan pelabuhan nelayan di pindahkan ke Mengkudum. Insyaallah tahun 2017 pembangunannya sudah dimulai,\" ujarnya.
Kepada nelayan Pasar Bawah, Dirwan mengimbau agar lebih waspada saat melaut. Sebab jika saat gelombang tinggi, nelayan tetap nekat melaut, ia khawatir kedepan akan terjadi korban yang lebih banyak lagi. Apalagi musim badai saat ini, para nelayan harus ekstra waspada, agar tidak menjadi korban berikutnya.
\"Saat ini cuaca sangat ekstrim. Kalau ombak besar, nelayan jangan dulu melaut, agar tidak ada lagi ada nelayan yang menjadi korban keganasan ombak laut,\" imbau Dirwan.
Sementara itu, Ega (35), Jarhan (45) dan Dendi (17), yang perahunya karam, hanya duduk-duduk saja di rumah. Keduanya terpaksa tidak bisa melaut, lantaran perahu dan mesin tidak bisa digunakan. Keduanya sangat mengharapkan adanya bantuan perbaikan perahu yang rusak tersebut.
\"Perahu kami rusak, sehingga kami tidak bisa melaut, paling numpang ikut teman nanti melaut, \" ujar Ega saat ditemui di rumahnya.
Sekedar mengingatkan, Kamis (20/10) pagi hari sekitar pukul 05.30 WIB. Ketiga korban hendak melaut menggunakan satu perahu. Sayangnya baru keluar dari mulut muara 1 km, datang ombak dan menghantam perahu mereka hingga terbalik. Beruntung mereka selamat, namun perahu, mesin mereka rusak, jaring dan jala banyak yang hilang. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: