3 Pelajar Pecandu Narkoba Direhabilitasi

3 Pelajar Pecandu Narkoba Direhabilitasi

\"narkoba_racun-01\"

KOTA MANNA, BE - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), AKBP Ali Imron SE mengatakan, sepanjang tahun 2016 ini, pelajar yang menjadi pecandu narkotika di Kabupaten BS sudah mulai marak.

Pasalnya saat ini sudah ada 3 pelajar yang diserahkan orang tuanya ke BNNK untuk direhabilitasi lantaran sudah pecandu narkotika jenis sabu.

\"Sepanjang tahun 2016 ini, sudah ada 14 orang yang kami rehab, diantaranya 3 masih berstatus pelajar SMA sederajat,\" katanya tanpa mau penyebutkan identitas pelajar tersebut dengan alasan menjaga nama baik pelajar itu dan keluarganya.

Bahkan diantara pelajar itu ada satu pelajar yang sudah mulai mengkonsumsi narkotika sejak di bangku SMP. Sedangkan 11 warga lainnya masih usia produktif dengan umur antara 19 -26 tahun. Saat ini 3 pelajar itu direhabilitasi di RSJKO Bengkulu dan ada yang Ledo, Bogor dan ada yang ke BNNK BS untuk dilakukan rawat jalan. \"Yang sangat memprihatinkan mereka mulai mengenal narkotika ada yang sejak duduk di bangku SMP,\" ujarnya.

Dengan banyaknya pecandu narkotika di BS tahun ini, dirinya sangat berharap para orang tua dan pihak sekolah dapat peduli dengan anak-anak mereka usai sekolah. Sebab, jika orang tua dan sekolah acuh, maka ke depan semakin banyak generasi muda BS yang rusak akibat pecandu narkotika.

Dirinya meminta para orang tua dapat lebih fokus memperhatikan perkembangan anak-anaknya, sehingga jika sudah suka mengkonsumsi narkotika dapat segera menyampaikan ke pihaknya agar bisa segera direhabilitasi sebelum mereka benar-benar ketergantungan semakin parah. Sebab jika mereka sudah ketergantungan, mereka akhirnya mengajak temannya yang lain ikut menikmati narkotika yang pada akhirnya pecandu narkotika di BS makin marak.

\"Kami harapkan peran serta orang tua, pihak sekolah dan lingkungan, jika ada pecandu narkotika, segera sampaikan pada kami agar bisa segera direhabilitasi, dengan begitu ke depan peredaran narkoba di BS bisa berhenti,\" harap Ali Imron. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: