Reza Artamevia Ikut Ritual Seks si Malaikat Palsu

Reza Artamevia Ikut Ritual Seks si Malaikat Palsu

MATARAM - Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya melanjutkan penyelidikan dugaan pemerkosaan yang dilakukan Gatot Brajamusti kembali, kemarin (6/10).

Saat pemeriksaan, Gatot yang tengah menjalani puasa, mengaku telah melakukan perbuatan yang disangkakan.

”Diakui kalau Gatot melakukan,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Azhar di Mapolda NTB, Mataram, kemarin.

Azhar menjelaskan, dalam perbuatannya melakukan aktivitas seksual, Gatot dibantu Dewi Aminah.

Bukan itu saja, Azhar mengungkapkan bahwa Reza Artamevia pun berperan dalam ritual seks yang dilakukan Gatot di padepokannya.

”Perantara dari istrinya, Dewi Aminah, selain itu Reza juga ikut,” ungkapnya.

Ritual seks tersebut, lanjut dia, Gatot melakukannya dengan banyak orang.

Modus yang digunakan adalah sebelum melakukan ritual, Gatot menghirup aspat (zat mengandung sabu) secara bersama-sama. Setelah itu, perbuatan tak patut tersebut dimulai.

Dalam menjalankan prosesi ritual, Gatot melakukannya dengan banyak orang secara bersama-sama.

Namun tak jarang pula dilakukan dengan satu persatu. Caranya mereka dipanggil satu-satu dan masuk ke dalam kamar, yang menjadi lokasi ritual.

Apakah ada unsur paksaan saat ritual seks? Azhar mengaku masih mendalaminya.

Namun menurut keterangan sejumlah saksi, ada yang secara sukarela mengikuti ritual, ada pula yang secara tidak sadar melakukannya akibat pengaruh aspat.

Bukan itu saja, pengakuan lain muncul dari keterangan Dewi Aminah. Azhar mengungkapkan, Dewi kepada penyidik mengatakan bahwa sesaat setelah menggunakan aspat dan sebelum melakukan ritual seks, Gatot mengaku bahwa dirinya sebagai malaikat.

”Pengakuan istrinya (Dewi Aminah, Red) seperti itu, untuk memanfaatkan korban,” terang dia.

Terkait dengan peran Dewi Aminah dan Reza Artamevia dalam ritual seks tersebut, Azhar mengaku masih mendalaminya.

Sementara untuk status Gatot dalam perkara ini, Azhar mengatakan masih sebagai saksi. Namun dengan alat bukti yang ada, Azhar mengisyaratkan akan menaikkan status Gatot sebagai tersangka.

”Nanti kita gelar dulu di Polda Metro Jaya. Kemudian kembali lagi untuk menetapkan tersangka, atau membuat acara pemeriksaan tersangka untuk Gatot,” ungkapnya.

Ketika disinggung apakah Dewi Aminah akan ikut terseret menjadi tersangka, Azhar mengatakan ada indikasi ke arah sana. Apalagi melihat peran Dewi Aminah dalam ritual seks yang dilakukan Gatot.

Bagaimana dengan Reza? Meski Reza aktif ikut terlibat dan berperan seperti yang dilakukan Dewi Aminah, kata perwira dua mawar ini, status dia sementara hanya sebagai korban.

”Peran Reza tak jauh beda dengan Dewi Aminah saat dilakukannya ritual tersebut. Kita masih dalami, apakah keduanya nanti menjadi tersangka, tunggu hasil penyelidikan saja,” ujar dia.

Adapun terhadap perbuatannya, Gatot terancam hukuman di atas 15 tahun penjara.”Untuk sementara kita sangkakan Pasal 285 dan 286 KUHP serta Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak,” pungkasnya.

Sementara itu, penasihat hukum Gatot Brajamusti, Achmad Rifai membantah apa yang dilakukan kliennya.

Rifai yang datang sekitar satu jam sebelum pemeriksaan usai, mengatakan tidak ada pemerkosaan dan juga pelecehan seksual yang terjadi di padepokan.

”Tidak ada pemerkosaan dan tidak ada pelecehan seksual di situ,” bantah dia.

Rifai mengatakan, apa yang dituduhkan kepada Gatot harus terlebih dahulu diklarifikasi. Pihak penyidik pun dalam memberikan keterangan harus sesuai dengan apa yang ada di berita acara pemeriksaan (BAP).

”Jangan memberikan pemberitaan-pemberitaan yang seolah-olah menjadi suatu perbuatan yang dilakukan klien kami,” kata dia.

Adanya pengakuan Dewi Aminah yang menyatakan Gatot mengaku sebagai malaikat, ditanggapi santai Rifai.

Hal tersebut menurut dia tidak berdasar, sebab tidak ada pernyataan dari Gatot bahwa dirinya mengaku sebagai malaikat.

”Tidak pernah ada kalimat itu, ngaku sebagai malaikat. Coba tanya penyidiknya, saya tidak mendengar seperti itu,” pungkasnya.(dit/r2) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: