KKT Tetap Tolak Dana Tabot

KKT Tetap Tolak Dana Tabot

\"AnggaBENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kisruh Pemerintah Provinsi (Pemprov) dengan Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) masih  berjanjut. Bahkan KTT tetap menolak dana tabot dari Pemprov yang sudah disiapkan sebesar RP 203 juta.

\"Tadi kita sudah berembuk, tapi KKT tetap menolak anggaran yang sudah kita siapkan untuk ritual tabot,\" kata Pelaksana tugas (Plt) Sekdaprov Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd kepada BE, kemarin.

Dijelaskannya, penolakan anggaran ritual tabot tersebut lantaran sistem awal yang dibangun oleh KKT berbeda dengan sistem dari pemprov. Jika anggaran tersebut tetap diambil, KKT mengkwatirkan akan adanya konflik internal di kemudian hari.

\"Ya tidak apa-apa menolak, itu keputusan dari KKT. Karena KKT takut akan menimbulkan keributan nantinya,\" ungkapnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan ritual tabot KKT dan festival tabot dilakukan terpisah. KKT memilih menggelar ritual tabot di Gedung Balai Adat Kota Bengkulu

Sebelumnya, untuk pembukaan ritual dan penjembutan tabot sakral ini dilakukan di Gedung Daerah atau rumah dinas Gubernur Bengkulu.

\"Jadi nanti pemerintah akan menjemput ritual tabot dibawa masuk ke acara festival. Dimana pemerintah akan menempatkan ritual yang dilakukan KKT pada posisi terhormat, karena penggantinya tabot dan itu syarat utamannya,\" tambah Sudoto.

Meski prosesnya ada yang dikurangi, namun tidak mengurangi nilai dan budaya. Karena pemprov tetap ingin menjaga nilai budaya, mengingat tabot merupakan budaya yang tak terpisahkan oleh masyarakat Bengkulu.

\"Kita juga meminta maaf kalau ada hal-hal yang kurang terkominikasikan dengan baik, karena kita menginginkan ritual tabot tidak terpisahkan dari budaya Bengkulu,\" ujarnya. Namun demikian, pemprov dan KKT telah sepakat untuk menyukseskan tabot tahun ini yang akan berlangsung dari 1 -11 Oktober 2016 mendatang.

“Hal-hal yang selama ini terjadi miss komunikasi, akhirnya kita bersepakat untuk menyukseskan tabot sebagai budaya Bengkulu,\" urainya

Sementara itu, Ketua Umum KKT Bengkulu A. Syafril mengungkapkan, mereka berkomitmen penuh untuk mensukseskan tabot 2016 yang dikemas secara berbeda ke arah yang lebih baik.

“Benar, kita telah sepakat untuk mensukseskan Festival Tabot 2016 ini,” tandas Syafril. Belum Cair Hingga kemarin (30/9)   dana tabot dari Pemerintah Kota Bengkulu belum juga bisa dicairkan. Informasi berkembang,  dana  itu baru bisa dicairkan pada pertegahan Oktober mendatang lantaran masih menunggu verifikasi gubernur.

Informasi yang diperoleh BE, dana retribusi tabot  yang disetorkan pengelola lapak bazar, CV Batu Balai Rp 130 juta akan digunakan terlebih dahulu untuk memberikan bantuan pada KKT. Setelah APBD-P Kota bisa digunakan  baru dana itu akan dikembalikan.

\"Ini baru kita usulkan, apakah dana PAD tabot bisa    untuk menalangi atau tidak, kita belum tahu,\" ungkap PPTK  Festival Tabot Dikbud, Maryana. (247/151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: