Apa Kaitannya Tidur Siang dengan Diabetes?

Apa Kaitannya Tidur Siang dengan Diabetes?

\"004111_309765_tidur\"TIDUR sudah menjadi rutinitas keseharian. Namun, tidur siang yang panjang bisa meningkatkan risiko masalah jantung dan diabetes.

Hal ini menurut meta-analisis yang baru dipresentasikan pada American College of Cardiology ini (ACC).

Setelah menganalisis data lebih dari 300 ribu orang dari 21 studi yang berbeda, para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang tidur siang lebih dari 60 menit sehari lebih mungkin mengembangkan diabetes, dibandingkan mereka yang tidur siang kurang dari satu jam sehari.

Gabungan dari tidur siang dan kelelahan juga meningkatkan risiko mengembangkan sindrom metabolik-konstelasi, faktor yang terkait dengan penyakit jantung.

Seperti pinggang besar, tekanan darah tinggi dan kadar trigliserida yang tinggi, sekitar 50 persen.

\"Mungkin tidur siang panjang menandakan bahwa ada sesuatu yang mungkin tidak benar dengan tubuh Anda,\" kata anggota ACC dan asisten profesor kedokteran di University of Michigan, Peter Farrehi, MD, seperti dilansir laman Prevention, Rabu (28/9).

Merasa terlalu lelah di siang hari bisa berarti Anda telah terdiagnosis apnea tidur obstruktif, suatu kondisi di mana Anda berhenti bernapas selama tidur.

Itu berarti Anda tidak menerima cukup oksigen saat Anda sedang tertidur, sehingga tubuh Anda terus terbangun untuk mendapatkan udara.

Akibat kurangnya waktu tidur, maka pusat tidur di otak akan melepaskan hormon stres berlebih seperti kortisol.

Terlalu banyak kortisol bisa meningkatkan tekanan darah Anda, yang meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan sindrom metabolik.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa kortisol juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda, risiko yang dikenal untuk diabetes tipe 2.

Sebaiknya Anda mendapatkan waktu 7 jam tidur berkualitas setiap malam. Jika Anda masih merasa lelah, bahkan setelah tertidur selama itu, sebaiknya konsultasi kepada dokter.(fny/chi/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: