PD Bimex Terlilit Utang?

PD Bimex Terlilit Utang?

BENGKULU, BE - Perusahaan Daerah (PD) Bimex Bengkulu tengah dikabarkan tengah terlilit utang. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya sangat fantastis mencapai Rp 600 miliar.

Hanya saja Direktur Utama (Dirut) PD Bimex, Budi Darmawansyah SE MSi mengatakan, utang-utang tersebut masih akan kembali dihitung. Penghitungan atau audit tersebut dilakukan langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu.

\"Kita belum tau, apakah ini benar utang PD Bimex atau bukan. Kesimpulnya kita akan menunggu dari BPKP dulu,\" ujar Budi kepada BE, kemarin.

Dikatakan Budi, asal utang tersebut tidak diketahui secara jelas. Sebab, ia menjabat belum genap satu tahun ini. Jika dari hitungan BPKP tersebut benar utang PD Bimex, Budi mengaku maka akan segera menyelesaikannya. Namun jika permasalahan tersebut termasuk penyertaan modal, maka PD Bimex tidak memiliki hutang.

\"Tentu kita selesaikan, tapi akan kita lihat dulu. Jika utang tersebut lebih dari 20 tahun, maka secara aturan bisa dilakukan penghapusan,\" ujarnya.

Jika memang tidak, maka pihaknya akan langsung tancap gas untuk bergerak. Sehingga Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) ini dapat berupaya memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu.

\"Hasil audit BPKP ini nanti akan ketahuan PD Bimex bisa menyetor PAD atau tidak, karena permasalahan tersebut termasuk penyertaan modal atau bukan,\" tanya Budi.

Budi mengemukakan, permasalahan-permasalahan yang selama ini melilit PD Bimex akan diselesaikan, karena jika tidak cepat untuk diselesaikan, maka BUMD ini kembali jalan ditempat.

\"Berbicara perusahaan, maka secara otomatis saya akan selesaikan,\" ungkapnya.

Untuk sementara ini, PD Bimex masih berusaha bergerak. Salah satu ialah kerjasama di bidang pelabuhan dengan menggandeng BUMN PT Pelindo Jakarta.

\"Kerjasama ini bertahap dilakukan bersama PT Pelindo, kedepan diharapkan Bimex ini menjadi badan usaha pelabuhan daerah,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: