Bupati Bengkulu Selatan Ancam BNN

Bupati Bengkulu Selatan Ancam BNN

KOTA MANNA, BE - Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH mengancam melaporkan kasus penemuan narkoba di ruang kerjanya Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri). Pasalnya, akibat temuan sabu dan pil ekstasi 10 Mei 2016 lalu itu, nama baiknya sudah tercemar, meskipun ia tidak terbukti memiliki barang itu apalagi mengkonsumsi narkoba.

\"Kalau BNNP tidak mampu mengungkap pemilik dan dalang masuknya narkoba ke ruang kerja saya, saya akan lapor Mendagri,\" katanya.

Menurut Dirwan, waktu yang diberikan kepada BNNP untuk mengungkap kasus tersebut sudah sangat lama, hanya saja pihak BNNP sepertinya tidak serius mengungkap kasus tersebut. Hal itu terbukti belum ada satupun orang yang ditangkap sebagai pelaku. Hanya saja sebelum berangkat ke Mendagri, terlebih dahulu, dirinya akan mendatangi BNNP untuk menanyakan perkembangan kasus tersebutt.

\"Usai Upacara HUT Kemerdekaan RI nanti, saya akan datangi BNNP, jika tidak ada juga perkembangan baru saya lapor Mendagri,\" ujarnya.

Ditambahkan Dirwan, belum juga terungkapnya kasus tersebut, membuat dirinya tidak fokus bekerja. Sebab rasa kepercayaan dirinya kepada orang lain menjadi sirna. Sehingga setiap orang yang ada disekelilingnya selalu dicurigai sebagai pelaku. Oleh karena itu, dirinya mengharapkan BNNP dapat bekerja profesional dan membekuk pelakunya.

\"Kasus temuan narkoba di ruang kerja sama pertaruhan nama BNNP,kalau mereka tidak mampu mengungkapnya, patut dipertanyakan kinerja mereka,\" tandas Dirwan.

Sekedar mengingatkan Selasa (10/5), BNNP Provinsi menggeledah ruang kerja Bupati mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Dari hasil penggeledahan itu, ditemukan paket narkoba seperti sabu terselip di kursi tamu dalam ruang kerjanya, dan satu paket lagi di lantai dekat kulkas. Bupati sempat dites urine bahkan diterbangkan ke Jakarta untuk tes rambut dan darah. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: