8 Ribu Pelanggan PLN Diputus

8 Ribu Pelanggan PLN Diputus

 BINTUHAN, BE - Sampai dengan bulan Agustus 2016 ini, tunggakan pelanggan PLN Cabang Bintuhan masih terbilang tinggi, mencapai Rp 1,7 miliar. Dan sekitar 8 ribu pelanggan masih menunggak alias belum membayar kewajibannya. Hingga beberapa hari terakhir ini, pihak PLN Bintuhan masih melakukan pencabutan Kwh meter, jika terhitung akhir Desember 2016 masih ada yang menunggak.

“Sudah beberapa hari ini kita melakukan penertiban pelanggan yang menunggak, dan sudah ada beberapa Kwh meter yang sudah kita cabut. Yang menjadi sasaran ini ada sekitar 8 ribu pelanggan yang menunggak,” kata Kepala PLN Rayon Bintuhan, Syafrudin, Jum’at (12/8) kemarin.

Dikatakan Syafrudin, ia mengingatkan kepada pelanggan sebelum pencabutan dilakukan, segeralah para pelanggan membayar tunggakannya yang menjadi kewajiban. Sebab untuk memberikan pelayanan listrik secara maksimal, dibutuhkan dukungan dana melalui tagihan listrik dari pelanggan. Untuk itu bagi masyarakat yang merasa ada tunggakan, segera dilunasi sebelum dilakukan pencabutan oleh petugas.

“Setiap hari petugas kita sudah turun ke lapangan untuk menertibkan pelanggan ini, dan petugas meterannya langsung mencabut. Bagi yang akan menyambung kembali harus membayar tunggakan dan denda serta harus dibayar,” terangnya.

Lanjutnya, dari jumlah pelanggan 23.879 pelanggan di wilayah Kabupaten Kaur ini. Jumlah sebesar itu adalah mereka yang menunggak membayar tagihan listrik selama tiga bulan. Untuk mengatasi hal ini pihaknya telah menerapkan pemutusan sambungan (Tusbung) aliran listrik untuk sementara.

\"Sedang pelanggan yang menunggak tiga bulan, Kwh meter dibongkar. Jika dalam waktu seminggu tidak dibayar juga mereka akan diberhentikan sebagai pelanggan,\" terangnya.

Ditambahkanya, untuk kepentingan penertiban ini. Pihaknya telah menerjunkan 10 petugas PLN dibantu yang orang Biro Tehnik Listrik (BTL) dan dua orang personel dari Polres Kaur. Mereka mendatangi satu persatu pelanggan yang berkategori \'\'nakal\'\' itu.

\"Target kami, akhir tahun 2016 jumlah tunggakan menurun, karena tunggakan ini sangat banyak sekali, dan kita sadari masyarakat Kaur untuk membayar listrik ini sangat rendah sekali, karena ini hampir setiap tahun terjadi tunggakan yang sangat besar,” pungkasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: