Kantor Terkunci, Peralatan Kotor dan Berdebu
Bupati Bengkulu Selatan (BS), H Dirwan Mahmud SH Kamis (28/7) pukul 08.00 WIB menggelar inspeksi mendada (sidak) ke Puskesmas Tungkal, di Desa Tungkal Satu Pino Raya. Hasil sidak sangat menyedihkan. Apa saja temuan Bupati, Berikut laporannya.
Asrianto - Bengkulu Selatan
Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH tiba di puskesmas Tungkal 1, Pino Raya pukul 08.00 WIB. Namun sayangnya kehadirannya ini hanya menemukan puskesmas dalam kondisi terkunci tanpa ada satupun pegawai. Baru 10 menit kemudian, datanglah satu staf hingga staf-staf lainnya baru bermunculan. Setelah pintu dibuka oleh pegawai Puskesmas, Bupati BS langsung masuk ke ruangan, mulai dari ruang pelayanan, perawatan, kebidanan semuanya dalam keadaaan kosong dan terkesan terbengkalai. Bahkan banyak peralatan yang kotor dan berdebu serta berkarat seakan tidak pernah digunakan.
\"Ini Puskesmas atau apa kok sepertinya tidak ada pelayanan kesehatan di sini, kalau ada kegiatan tentu ruangan dan peralatan tidak akan kotor dan berkarat,\" sindirnya.
Bupati pun saat melihat peralatan alkes langsung geleng-geleng kepala. Pasalnya terlihat ada tabung oksigen yang sudah lama kosong dan sepertinya tidak dirawat, alkes untuk dokter gigi tidak pernah digunakan dan sepertinya dibiarkan terbengkalai. lalu kondisi mobil ambulance yang berada di puskesmas, tidak ada kuncinya dan setelah ditanyakan pada staf dibawa oleh kepala Puskesmas. Bahkan informasi sudah berlangsung lama, sehingga mobil ambulance terkesan hanya pajangan sebab sudah lama tidak digunakan. Padahal harus selalu standby 24 jam.
\"Padahal mobil ambulan ada, peralatan lengkap, namun kepada puskesmas ini sepertinya tidak memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat,\" ujarnya geram.
Ditambahkan Bupati, dirinya sidak lantaran ada laporan masyarakat, jika di puskesmas ini pelayanan tidak maksimal. Sehingga dari hasil sidak apa yang dilaporkan dengan temuan di lapangan ternyata benar. Selain itu juga laporan dari masyarakat dokter di puskesmas ini hanya satu yang aktif yakni dokter Teguh, sedangkan dokter lainnya tidak serius memberikan pelayanan. Atas temuan itu, Bupati mengaku siap mengevalusi puskesmas Tungkal ini. Sebab dirinya tidak mau k depan pelayanan di puskesmas ini seperti selama ini dan akibatnya masyarakat tidak mendapatkan pelayanan yang baik.
\"Saya sudah coba hubungi kepala puskesmasnya, namun nomor handponenya tidak aktif, ke depan saya akan evaluasi puskesmas ini agar pelayanan lebih maksimal,\" tutup Dirwan.
Sementara itu, beberapa perawat puskesmas, mereka membenarkan bahwa kepala puskesmas, Sy terkesan tidak peduli dan jarang berada di tempat. Bahkan bagi perawat yang tidak mendukungnya diancam dimutasikan ke puskesmas pagar Gading. Hingga saat,perawat yang tidak suka dengan kepala puskemas yang jarang ditempat, sudah dimutasikan ke Pagar Gading.
\"Memang selama ini puskesmas ini jarang aktif, sebab kepalanya jarang ditempat, namun kalau ada perawat yang protes selalu dimutasikan, bahkan saat ini sudah ada 5 perawat yang sudah dimutasikan ke Pagar Gading, sedangkan pengganti mereka tidak ada,\" tutur beberapa perawat kepada Bupati saat menyampaikan keluhan kepada Bupati ketika Bupati sidak. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: