Pondok Tertutup Kembali Menjamur

Pondok Tertutup Kembali Menjamur

\"RIO-PONDOKBENGKULU, BENGKULU EKSPRESS - Pondok-pondok tertutup di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu kembali menjamur. Padahal pondok yang kerap dijadikan tempat mesum tersebut sudah dibongkar awal Ramadan lalu. Untuk memastikan keberadaan pondok tersebut, Walikota Bengkulu Helmi Hasan SE secara diam-diam meninjau langsung kawasan  wisata ikon Provinsi Bengkulu tersebut. Hasilnya, walikota mendapati banyaknya pondok-pondok yang tertutup sehingga orang di dalamnya tidak terlihat dari luar. \"Ada bangunan yang ditutup-tutupi, itu tidak boleh, saya pikir memang Dinas Pariwisata yang harus memastikan dan mengkoordinasikan agar itu tidak terjadi,\" kata Walikota Bengkulu, Helmi Hasan. Menurutnya, pasca bulan Ramadhan ini dinas terkait harus benar-benar melakukan perbaikan dan fungsi dari objek wisata tersebut. Sebab, jika terjadi kelonggaran dalam pengawasan, maka setiap tahunnya akan selalu terjadi penggusuran dan pembongkaran yang mestinya bisa diselesaikan sejak awal. \"Bukan tidak boleh masyarakat kita mencari nafkah di kawasan Pantai Panjang itu , tapi tidak boleh merusak keindahan pantai itu sendiri,\" terangnya. Terlebih lagi jika fungsi Pantai Panjang itu sudah dialihkan ke hal-hal yang mendekati kategori pornografi, karena sisi lainnya dipenuhi dengan kafe hiburan malam yang memajang gambar yang memiliki unsur pornografi. \"Tidak boleh lagi ada iklan-iklan yang tidak sejalan dengan wisata Pantai Panjang. Hanya dibolehkan alat sosialisasi saja, baik dari Lanal, kepolisian, maupun Dishub,\" jelasnya. Dengan demikian, lanjut Helmi,  citra Pantai Panjang Kota Bengkulu akan menjadi lebih baik dan bersih, sehingga dapat mendukung tekad Bengkuluku religius dan Bengkuluku bersih. \"Jadi, sepanjang jalan itu bisa kita pasang billboard yang lebih berguna seperti nomor telepon darurat, kemudian larangan mandi di pantai, lalu kalau kehilangan anak harus bagaimana, maka itu akan lebih baik karena billboard itu sangat membantu sebagai alat bagi masyarakat mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan selama berwisata,\" paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bengkulu, Toni Elfian mengaku siap melaksanakan pengawasan terhadap hal-hal yang dapat merusak objek wisata di Kota Bengkulu tersebut. \"Untuk pondok-pondok yang tertutup itu memang sudah kami bongkar seluruhnya. Tapi kalau memang masih menganggu, kami siap untuk menertibkan kembali,\" tegas Toni.(805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: