Ketika Demam Melanda Perburuan Pokemon Tak Terbendung

Ketika Demam Melanda Perburuan Pokemon Tak Terbendung

\"maxresdefault\"Pokomen Go mendadak jadi game yang booming dalam sepekan belakangan ini. Pengguna game ini rela berjalan hingga berkilo-kilometer demi memburu pokemon. Kini, Pantai Panjang menjadi favorit berburu monster Pokemon Go. ============ Doni Setyawan (22) tidak merasa letih ketika harus melangkahkan kakinya sejauh 2 kilometer (KM) hanya untuk mengejar dan menangkap monster lucu ini. Dia sudah menjadi salah satu penggila game Pokemon Go yang belum resmi dirilis di Indonesia. Mahasiswa semester akhir Universitas Bengkulu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sejak Pukul 13.00 WIB, sudah bersiap berburu Pokemon dari rumah yang terletak di Jalan Flamboyan 4 Kelurahan Kebun Kenanga Kota Bengkulu sampai kawasan Pantai Panjang. \"Ikutin jalan aja dimana ada Pokemonnya,\" cetusnya sembari memainkan gadgetnya. Beberapa pekan terakhir, penggila pokemon ramai berburu monster di Pantai Panjang. Ia sangat asyik menyentuh layar smartphonenya tanpa peduli cuaca yang mulai turun rintik hujan di kawasan Sport Center Pantai Panjang Bengkulu. Dengan menggunakan celana dasar panjang warna hitam, jaket abu-abu dan tas sandang kecil.   \"Gak capek kok, Pokemonnya banyak,\" ujarnya. Jika diperkirakan, jarak dari rumahnya ke Pantai Panjang sekitar 2 Kilometer. Bermain dengan berjalan-jalan di dunia nyata menangkap monster virtual yang menggemaskan seperti Pikachu dan Jigglypuff di tempat-tempat pemain berada dan melatih mereka untuk bertanding. Ketika ada Pokemon di sekitarnya, maka smartphone akan berbunyi dan ia akan berhenti sejenak menangkap Pokemon tersebut dengan Pokebals. Pokeballs sendiri bisa dibeli atau dapatkan secara gratis degan check in di Pokestops di lokasi-lokasi tertentu seperti pantai, tempat ibadah, hotel dan lainnya. Sejak game Pokemon berukuran 500 megabyte (MB) sudah bisa diunduh di file apk smartphonenya tidak pernah lepas dari genggaman tanggannya karena ketagihan bermain Pokemon. \"Pulangnya nanti jalan aja sambil nyari lagi,\" terangnya sembari mondar mandir mencari Pokemon. Kuper Kalau Tidak Main Juga Game smartphone mengandalkan GPS (Global Positioning System) dan kamera ini berhasil menyihir kehidupan remaja Bengkulu dengan sekejap. \"Kan lagi booming, jadi ikut jugalah,\" ucap Renia Puspa. Remaja berusia 19 tahun yang bercita-cita menjadi bidan handal ini mengaku belum begitu mengerti dengan permainan smartphone terbaru ini. Namun, jika tidak mengunduh Pokemon Go ini akan dianggap kurang pergaulan oleh teman kuliah lainnya. Renia sedikit mengeluhkan dengan keberadaan Pokemon yang tidak pasti, terkadang menghilang begitu saja saat dilatih bertarung. \"Sering hilang-hilang Pokemonnya,\" keluhnya sembari menyibakkan jilbab jenis pashmina warna biru dongker yang dikenakannya. Bersama temannya Safitri (20) ia sengaja pergi ke Pantai Panjang mencari Pokemon, menurut teman lainnya yang juga memainkan game ini, Pokemon banyak berjalan-jalan di area pesisir pantai. Kurang lebih sudah dua jam lamanya ia berjalan mondar-mandir namun monster tersebut tidak kunjung muncul di layar smartphonenya yang bermerk vivo. \"Walau gak dapet tapi gak bosan nunggunya,\" cetusnya. Wajar saja game ini tidak membosankan, sebab permainan ini menuntut untuk selalu bergerak kesana kemari demi mendapatkan Pokemon. Bukan hanya itu, latar belakang tampilan game yang muncul adalah kondisi nyata yang ada di depan kamera smartphone. \"Seolah-olah Pokeman yang muncul nyata,\" jelasnya sambil tertawa terbahak-bahak menunjukkan Pokemon yang mulai muncul. Pemain game ini harus berada di level lima, setelah itu begitu sedang mengakses gym (tempat Pokemon bertarung) ia bisa memilih untuk bergabung dengan kelompok apa. Jika sudah memenuhi persyaratan, ia harus terus menyerang dengan menekan layar gadget. Kemudian, menghajar Pokemon penunggu gym hingga prestise gym habis. Setelahnya gym akan kosong dan ia bisa menempatkan Pokemon milikinya sendiri. \"Wajarlah jarang dapat, akukan baru,\" katanya semari duduk di pinggiran pantai bersama temannya. (Rizda Afini)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: