Harga Bahan Pokok di Bengkulu Meroket

Harga Bahan Pokok di Bengkulu Meroket

\"pedagang

BENGKULU, BE - Pasca perayaan Idul Fitri, tetap saja harga sembako yang berada di beberapa Pasar Kota Bengkulu seperti Pasar Minggu (lihat grafis 1) dan Pasar Panorama.

Akibatnya, banyak pembeli yang mengeluhkan harga dan protes kepada pedagang yang berjualan. \"Lebaran kan menurut tanggalnya sudah habis, jadi seharusnya harga sembako juga stabil lagi seperti biasanya,\" ungkap salah warga saat berbelanja bawang merah di Pasar Panorama, Nanik (32) kepada BE, kemarin (10/7).

Dikatakannya, dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari ia terpaksa memasak dengan porsi yang lebih sedikit dan mengurangi bumbu dalam masakannya.

\"Semuanya mahal, bawang-bawang saja masih harga lebaran. Jadi dari pada gak bisa nabung, masaknya dikit-dikit aja,\" cetusnya.

Kondisi harga yang belum stabil juga disesalkan oleh pedagang sembako. Salah satu pedagang di Pasar Minggu, Mardilis (63) karena pembeli selalu cek cok dengannya akibat harga sembako yang masih tinggi

\"Kita jadi sepi pembeli, kalau mau turunin harga kita juga yang rugi karena ngambilnya juga kan masih harga lebaran,\" tutur Mardilis.

Mardilis memaparkan, pasca lebaran omset yang didapat menurun drastis. Pendapatan yang semula Rp 200 ribu- Rp 300 ribu dalam sehari, saat ini uang yang bisa dikantongi hanya Rp 50 ribu- Rp 100 ribu. \"Pendapatan yang paling tinggi saat sehari menjelang lebaran, saat kembali berjualan lebaran kedua pembelinya sepi,\" keluhnya.

Bukan hanya Mardilis yang mengeluhkan kondisi perekonomiannya yang tidak stabil, salah satu pedagang sembako lainnya di Pasar Panorama Ellia (37) mengaku kesal karena pembeli dalam beberapa terakhir ini sangat sepi.

\"Mereka nawar gak kira-kira, kita ngambil cabenya kan memang masih mahal. Harga cabe merah masih Rp 40 ribu perkilo, tapi mereka tawar Rp 20 ribu, ngambilnya aja Rp 30 ribuan perkilonya, jadi mau dapat untung apa kita,\" cetus Ellia.

Ellia menuturkan, harga sembako seperti telur, minyak, gula, cabai dan bawang, biasanya pada H+3 lebaran sudah kembali normal. Namun, untuk tahun ini ia pun tidak mengetahui alasannya mengapa harga sembako di pasaran masih mempertahankan harga saat lebaran.

\"Biasanya kita ngambilnya udah harga biasa, cabe bisa Rp 15 ribu perkilo, tapi ini dari sananya juga masih mahal. Kalau mau tutup warung, anak mau makan apa,\" bebernya.

Salah seorang pengunjung Pasar Minggu yang merupakan pedagang bakso, Suharudin (35) menceritakan kewalahan dengan harga daging yang tak kunjung turun. Mengantisipasi hal tersebut, ia terpaksa membuat ukuran bakso yang lebih kecil dari biasanya.

\"Kalau bakso susah naik harganya, nanti gak ada yang mau beli kalau mahal. Jadi, karena harga daging ayam masih tinggi, saya buat lebih kecil baksonya,\" ungkap Suhar.

Ia berharap, pemerintah segera melakukan upaya untuk menekan harga sembako yang ada di pasar. \"Kalau begini terus semua warga akan susah, jadi mohon perhatiannya agar pemerintah cepat menindaklanjuti permasalahan ekonomi yang ada,\" pungkasnya. (cw4) Harga sembako terkini di Pasar Minggu Jenis Harga Sekarang Harga Normal Daging Ayam Rp 42.000 Telur Ayam Rp 1.400 Minyak Rp 13.000 Terigu Rp 10.000 Sagu Rp 9.000 Gula Pasir Rp 16.000 Gula Merah Aren Rp 24.000 Gula Merah Kelapa Rp 20.000 Bawang Merah Rp 50.000 Bawang Putih Rp 40.000 Cabai Merah Rp 40.000 Cabai Rawit Rp 60.000 Harga sembako terkini di Pasar Panorama Jenis Harga Sekarang Harga Normal Daging Ayam Rp 40.000 Telur Ayam Rp 1.400 Minyak Rp 13.000 Terigu Rp 9.000/Kg Sagu Rp 8.000/Kg Gula Pasir Rp 15.000/Kg Gula Merah Aren Rp 26.000/Kg Gula Merah Kelapa Rp 20.000/Kg Bawang Merah Rp 48.000/Kg Bawang Putih Rp 38.000/Kg Cabai Merah Rp 37.000/Kg Cabai Rawit Rp 65.000/Kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: