Cerita Janda Polisi Penerima Bantuan Rumah dari Polres Bengkulu

Cerita Janda Polisi Penerima Bantuan Rumah dari Polres Bengkulu

Bantuan Sebagai Penghibur dan Pengobat luka

Sri Astuti (37) mengaku sangat terkejut sekaligus gembira, ketika mengetahui namanya disebut sebagai penerima bantuan rumah dari Yayasan Polres Bengkulu Peduli bekerjasama dengan surat kabar harian Bengkulu Ekspress. Soalnya, ia tak menyangka Polres Bengkulu masih peduli terhadap keluarganya, setelah suaminya, Bripka Ermanto Sijabat, meninggal dunia 3 bulan lalu karena penyakit jantung koroner. Alfi Kurnia-Kota Bengkulu

Meski suaminya sudah meninggal, sebenarnya Sri Astuti (37) masih mampu menghidupi 3 anak-anaknya, mengingat ia bekerja sebagai guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Bengkulu. Hanya saja, selama ini mereka tinggal di rumah kontrakan. Hal itulah yang menimbulkan rasa kepedulian Yayasan Polres Bengkulu Peduli di bawah naungan Kapolres Bengkulu, Ardian Indra Nurinta SIK. Sejak suaminya meninggal, Sri bersama 3 buah hatinya mengontrak di Perumahan Korpri Raya No 571 Rt 16 Kelurahan Bentiring Permai. Dengan adanya bantuan rumah ini, ia mengaku akan sangat mengurangi beban pengeluarannya, yakni tidak perlu lagi membayar kontrakan rumah.

Sri menceritakan, ketika ia mendapat kabar bahwa akan dibuatkan rumah di kawasan Perumahan Merpati Indah II Blok C Rt 17 Rw 04 Kelurahan Rawa Makmur, ia sangat bahagia. Bahkan, kebahagianya itu sampai tak dapat diungkapkan dengan sepatah kalimat. Ia hanya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Bengkulu yang peduli terhadap ia dan keluarganya. \"Saya terus terang sangat berterima kasih kepada rekan-rekan almarhum dan Kapolres Bengkulu, ini sama saja dengan penghibur dan pengobat luka,\" ujarnya.

Dijelaskan Sri, rumah yang dihibahkan Yayasan Polres Bengkulu Peduli kepadanya itu sebelumnya, hanya berdiri dengan bangunan yang terdiri dari dua unit kamar tidur dan tak memiliki dapur serta toilet. Kemudian, bangunan yang juga berdiri di atas tanah yang memiliki ukuran 6 meter x 10 meter itu, akan disulap menjadi rumah yang lebih aman dan nyaman untuk ditempati.

\"Sebelumnya tanah itu dibeli oleh yayasan polres dengan rumah yang hanya memiliki 2 kamar, terus langsung direnovasi menjadi rumah yang layak dengan ukuran type 36,\" tutupnya.(470)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: