Badai Sapu Bengkulu, Dua Mobil dan 5 Motor Rusak, 1 Korban Luka-luka

Badai Sapu Bengkulu, Dua Mobil dan 5 Motor Rusak, 1 Korban Luka-luka

 KOTA BENGKULU, BE - Cuaca ekstrem, Jumat (17/6) siang menerpa Kota Bengkulu dan sekitarnya. Angin kencang disertai hujan yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIB itu, menyebabkan banyak pohon tumbang di sejumlah titik yang menimpa bangunan rumah, kendaraan, serta orang yang sedang mengendarai motor. Selain itu pelayanan listrik oleh PT PLN terganggu karena ada 18 titik tiang dan kabel PLN yang ditimpa pohon tumbang.

Kerusakan kendaraan akibat pohon tumbang terjadi di parkiran gedung pasca sarjana Fakultas Pertanian yang juga Prodi Kelautan Universitas Bengkulu (Unib). Akibat pohon jenis sengon tumbang, 2 unit mobil dan 5 unit motor mengalami kerusakan cukup parah.

Satu unit mobil Honda CRV milik dosen Prodi Kelautan Fakultas Pertanian, Person Pesona Renata, rusak parah. Bodi mobil terutama di bagian atap ringsek akibat dihantam pohon yang tumbang itu. Sedangkan 1 unit mobil Toyota Innova warna hitam milik dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian, Enggar Apriyanto, juga mengalami kerusakan di bagian atap dan kaca, namun tidak separah Honda CRV.

Sementara 5 unit motor milik mahasiswa yang sedang diparkir mengalami kerusakan di beberapa bagian. \"Selain kendaraan, badai itu juga merusak bangunan pondok parkir,\" ujar salah seorang mahasiswa yang kebetulan berada di lokasi.

1 Korban Luka

Data dihimpun BE, pohon tumbang itu juga menimpa seorang mahasiswi bernama Reni yang sedang mengendarai sepeda motor yang akan menuju kontrakannya di kawasan Panorama. Korban tertimpa dahan pohon mahoni yang telah mati, sehingga terjatuh dan mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki, kemudian dibawa ke RSUD M Yunus. \"Tadi ado cewek keno timpok kayu, dio sempat jatuh dari motor dan luko-luko tadi sempat warga bawa ke RS takut ado apo-apo,\" ujar Agus, salah seorang warga Hibrida yang sempat membantu korban.

Kemduian warung makanan milik Ibu Zelo di kawasan Pasir Putih Pantai Panjang. Warung itu mengalami kerusakan ditimpa pohon cemara yang tumbang. Untung saja, Ibu Zelo bersama anak dan kedua orang temannya selamat.

\"Waktu angin kencang tadi, kami di dalam warung Ibu Zelo, tapi untung ajo kami keluar lewat belakang. Kalo lewat depannyo tadi kenai timpok kayu yang gedangtu (besar),\" ujar Leni, teman Ibu Zelo, kepada BE, kemarin.

Meskipun mereka baik-baik saja, Leni mengaku, Zelo anak Ibu Zelo terlihat trauma dan selalu mennagis karena kejadian yang hampir menimpa mereka. Sebab pohon yang tumbang itu hanya beberapa meter saja dari tempat Zelo duduk. \"Tapi Zelo tampak trauma, tengoklah nyo terus nangis terus,\" ujarnya

Sejak Kamis malam

Sebenarnya, badai yang terjadi di Kota Bengkulu mulai melanda sejak Kamis (16/6) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Diketahui bahwa badai tersebut pertama kali merobohkan pohon di Jl Kapuas Raya Lingkar Barat Kota Bengkulu. Badai berlanjut pagi harinya (17/6), yang merobohkan pohon-pohon disetiap sudut Kota Bengkulu. Sekitar 12 pohon tumbang dengan waktu yang cepat, sehingga pihak Dinas Perkebunan dan Kebersihan Kota Bengkulu cukup kewalahan mengatasinya.

Pengawas penebangan dan pemangkasan Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu, Dedy Suandi mengatakan, sekitar pukul 23.00 WIB Kamis mulai adanya pohon tumbang di Kota Bengkulu, yaitu di Jalan Kapuas Raya Lingkar Barat Kota Bengkulu. Pohon tersebut menimpa 2 ruko yang tepat di bawah pohon tersebut. \"Evakuasi pohon tumbang saat itu baru selesai pukul 03.00 WIB,\" ujarnya.

Kemudian ada pohon tumbang terbanyak adalah di Pantai Panjang Kota Bengkulu. \"Di Pantai Panjang ada sekitar 5 pohon tumbang, namun yang paling berbahaya di Simpang 4 Bank BI,\" jelasnya.

Badai ini bukan hanya berhasil merobohkan pohon-pohon di Kota Bengkulu, namun 1 tiang listrik tepat di depan Bank BI Bengkulu di Kampung. Kabel-kabel listrik itu cukup membahayakan para pengendara yang melintas.

Dalam mengevakuasi pohon tumbang ini, Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Bengkulu dibantu oleh pihak PLN Kota Bengkulu. Mengingat pohon tumbang tersebut juga menimpa kabel PLN, sehingga dibutuhkan penanganan khusus. \"Jika tidak ada bantuan dari pihak PLN pekerjaan ini sangat sulit diselesaikan, karena ada kabel yang tertimpa juga,\" tuturnya.

Pohon-pohon yang tumbang ini sebagian besar adalah pohon yang sudah berusia tua, sehingga sebagian batang pohonnya mengalami pelapukkan dan mudah tumbang. Pohon tumbang tersebut sebagian berjenis jati. \"Pohon-pohon tua ini seharusnya dapat dilakukan penebangan, supaya saat badai tidak merepotkan. Karena sudah jelas akan roboh,\" pungkasnya.

Timpa Mako Satpol PP Selain itu, Markas Komando Satuan Polisi Pamong Praja dan rumah penjaganya, Ermin (50) yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Padang Jati Kecamatan Ratu Samban nyaris rata dengan tanah, setelah ditimpa pohon yang tumbang diterpa hujan badai. Beruntung tidak ada korban tewas atau luka dalam peristiwa mengerikan pada Jumat (17/6) siang itu.

Pantauan BE, tampak pohon tumbang yang menimpa Mako Satpol PP mengakibatkan atap bagian atas dan samping kirinya, mengalami kerusakan yang cukup parah. Bahkan, tiang penyanggah atap bagian samping kiri tersebut patah karena menahan berat beban pohon, berjenis beringin tersebut.

Pohon tumbang yang menimpa rumah penjaga Mako tersebut juga mengakibatkan kerusakan yang cukup memprihatinkan. Terlihat, bagian atap rumah ambruk hingga nyaris merobohkan rumah tersebut.

Diceritakan anak penjaga Mako tersebut, Frenky (25), ketika pohon yang telah berusia uzur itu tumbang diterpa hujan dan badai, di dalam rumah tersebut sedang ada adiknya. Untung saja adiknya tidak tertimpa pohon tersebut.

\"Adek aku yang nunggu rumah ini, pohon dekat rumah ni roboh sekitar pukul 02.00 WIB siang,\" kata Frenky kepada BE, kemarin.

Listrik Padam

Disisi lain, akibat badai ekstrim itu, sejumlah titik di Kota Bengkulu mengalami pemadaman listrik. Pasalnya, beberapa tiang dan kabel PLN tertimpa oleh pohon tumbang. Setidaknya ada sekitar 18 titik, warga tidak bisa menikmati fasilitas listrik hingga tadi malam.

\"Dari pantauan kita, ada sekitar 18 titik yang mengalami pemadaman akibat badai ini,\" terang Asisten Manager Jaringan PLN Area Bengkulu, Ahmad Nur Hadianto kepada BE, kemarin.

Mengetahui hal itu, hingga tadi malam petugas PLN Area Bengkulu pun telah dikerahkan ke semua titik yang padam tersebut. Hanya saja, belum sepenuhnya bisa ditangani mengingat petugas PLN merasa kewalahan menyingkirkan atau menebangi pohon besar yang telah menimpah kabel dan tiang PLN itu.

\"Seperti di Kampung dekat Balai Adat Kota Bengkulu ini, kita masih melakukan peroses perbaikan. Karena pohon yang menimpa cukup besar,\" terangnya.

Khusus wilayah lain di luar Kota Bengkulu, pihak PLN masih melakukan proses perbaikan. Walapun lokasi yang dijangkau cukup jauh. Namun demikian seperti wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko dan Lebong sendiri, tidak mengalami pemadaman cukup lama.

\"Tiga kabupaten ini aman, walapun mati lampu tapi tidak lama. Untuk itu, kita targetkan, malam ini selesai semua dan listrik bisa hidup kembali,\" pungkasnya.(614/151/470/722)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: