100 Jamaah Suluk Mendaftar

100 Jamaah Suluk Mendaftar

SEMIDANG GUMAY,Bengkulu Ekspress- Pengajian ilmu tasawuf (Suluk) atau dzikir selama bulan Ramadhan yang digelar jamaah Tarekad Naqsabandiyah di Desa Padang Panjang Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur, terus diminati warga.  Kasus meninggalnya jemaah Suluk tahun lalu tampaknya tak mempengaruhi antusiasme warga.  Sampai saat ini peserta Suluk terdaftar sudah mencapai 100 orang jamaah. “Alhamdulillah untuk jama’ah kita tahun ini yang mendaftar sudah mencapai 100 orang jama’ah,” kata Akarim, Ketua Pegurus Tarekad Naqsabandiyah Kaur kepada BE, kemarin. Dikatakannya, 100 jama’ah itu bukan hanya dari Kaur dan Provinsi Bengkulu saja, akan tetapi ada juga dari kabupaten lain, bahkan dari provinsi tetangga, seperti Provinsi Lampung, Lahat Provinsi Sumatera Selatan dan Medan. Pelaksanaan Suluk ini akan digelar pada hari ketiga Ramadhan mendatang di tempat khusus selama 10 hari. Tempat itu disebut sebagai Surau Pelatihan Ilmu Rohani, dengan daya tampung sebanyak 200 jamaah. “Masing-masing peserta Suluk kami sediakan kelambu ukuran 1 meter X 1,5 meter supaya bisa khusyuk berdzikir serta, nanti mereka ini di dalam kelambu ini selama 10 hari,” terangnya. Ditambahkannya, zikir selama 10 hari di dalam kelambu ini. Untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan seperti terjadi di beberapa kabupaten lain, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membantu memberikan pertolongan apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan. “Kita sudah membuat kerjasama dengan Dinkes melalui Puskesmas Semidang Gumay.  Ini untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, seperti nanti terjadi sakit dan lainnya,” ujarnya. Sementara itu, guna memastikan kesiapan jama’ah Suluk itu, Kamis (2/6) kemarin, Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK bersama Kepala Dinkes, Kesbangpol dan Camat Semidang Gumay langsung meninjau dan memeriksa kesiapan pelaksanaan Suluk jamaah Naqsabandiyah itu. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa atau jamaah sakit selama kegiatan Suluk. ‘Kita kesini untuk mengecek kesiapan jama’ah Suluk yang akan menjalankan zikir selama 10 hari nanti, karena kita tidak ingin nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. Ditambahkan Kapolres, ia minta kepada panitia Suluk di Kaur harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Untuk itu panitia agar menyiapkan tempat yang baik dengan fasilitas air dan kesehatan yang memadai bagi peserta. Juga kepada panitia juga harus aktif melakukan komunikasi dengan instansi terkait agar pelaksanaan Suluk berjalan lancar. “Saya minta petugas kesehatan nantinya untuk selalu siaga 24 jam di lokasi pelaksanaan Suluk. Ini agar kesehatan jamaah selama melaksanakan Suluk bisa terus dipantau, sehingga tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: