Pabrik Sengon Segera Berdiri
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Harapan warga Bengkulu Selatan (BS), agar pabrik sengon segera berdiri di Bengkulu Selatan sepertinya bakal terwujud. Pasalnya Pemda Bengkulu Selatan bersama raja sengon dari Wonosobo, Profesor H Aryadi, Sabtu (21/5) telah mendatangani Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman terkait pendirian pabrik pengolahan sengon menjadi triplek di BS. Bahkan sudah mengecek lokasi yang akan dijadikan tempat berdirinya pabrik nanti. \"Setelah MoU ini disepakati, mudah-mudahan setelah Idul Fitri, pembangunan pabrik segera bisa kami mulai,\" kata orang yang pertama kali menemukan Sengon di Indonesia ini. Menurut Aryadi, dari tiga lokasi yang didatangi yakni di Desa Talang Tinggi, Ulu Manna dan Desa Simpang Pino, Ulu Manna serta Desa Lubuk Ladung, Kedurang Ilir. Dirinya memastikan lokasi di Desa Lubuk Ladung lebih cocok dan dirinya memilih lokasi tersebut untuk tempat pendirian pabrik. Dirinya beralasan, di lokasi itu, akses jalan lebih mudah, sebab berada di pinggir jalan dan tanahnya datar, sedangkan di dua lokasi lainnya lahannya bergelombang dan jauh dari jalan raya. \"Kami merencanakan pendirian Pabrik sengon di BS, agar tidak hanya untuk menampung kayu sengon di BS ini, tapi dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dan juga bisa dari sebagian wilayah di Provinsi Lambung, sehingga lahan di kedurang Ilir yang kami pilih,\" ujarnya. Ditambahkan Aryadi yang didampingi juga oleh staf Khususnya, Suharyono ST, dengan adanya pabrik sengon di Bengkulu Selatan ini, diharapkan petani akan berlomba-lomba menanam sengon. Pasalnya, sambung Aryadi bertani sengon sangat menguntungkan. Karena dalam umur minimal 3 tahun sudah bisa dipanen. \"Di Wonosobo warga berlomba - lomba menanam sengon, semoga dengan pabrik berdiri nanti, warga Bengkulu Selatan dan Provinsi Bengkulu juga tertarik menanam sengon,\" imbuhnya yang juga dalam kunjungannya ke BS mengikutsertakan kepala kantor Tenaga kerja dan Transmigrasi Wonosobo, Siti Nuryana SE. Sementara itu, Bupati BS, H Dirwan Mahmud SH mengatakan dengan telah ditandatanganinya MoU tersebut, dirinya mengharapkan pabrik segera dibangun. Adapun lokasi yang dipilih pengusaha sengon tersebut, dirinya siap membantunya. Sebab sambung Dirwan,lahan tersebut ada 2 hektar milik Pemda BS dan ada 10 hektar milik warga. Dengan begitu, jika Raja Sengon membutuhkan semua lahan warga untuk lokasi pabrik, pemda BS siap membebaskanya. \"Harapan kami pabrik sengon bisa berdiri di BS, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat dengan menanam sengon,\" Bupati. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: