BNN Periksa Wabup dan Sekda Bengkulu Selatan

BNN Periksa Wabup dan Sekda Bengkulu Selatan

BENGKULU, BE - Setelah sehari sebelumnya sempat dibatalkan, pemeriksaan Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi dan Sekretaris Daerah (Sekda) BS, Rudi Zahrial akhirnya dilakukan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu, Rabu (18/5) siang.

Pemeriksaan terhadap pejabat di lingkungan Pemda BS itu dilaksanakan sekitar pukul 11.00 WIB, untuk memberikan keterangan soal ditemukannya 4 butir pil ekstasi dan 0,9 gram sabu di ruang kerja Bupati BS, minggu lalu.

Pantauan BE, setelah tiba di kantor BNNP Bengkulu Wabup dan Sekda BS langsung masuk ke ruangan pemeriksaan yang langsung diterima oleh Kepala BNNP Bengkulu, Kombes Pol Budiharso. Sekitar pukul 12.00 WIB, Wabup dan Sekda keluar dari kantor BNNP Bengkulu untuk istirahat dan menjalankan shalat dzuhur di salah satu masjid yang ada di dekat BNNP. Selanjutnya sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya kembali masuk kedalam kantor BNNP Bengkulu untuk menjalani pemeriksaan yang dilaksanakan hingga sore.

Saat akan diperiksa, Gusnan Mulyadi, sempat menyampaikan kepada wartawan mengenai kedatangannya ke BNNP itu. Ia mengatakan kedatangannya memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan mengenai permasalahan yang sedang terjadi di BS saat ini (penemuan narkoba di ruang kerja bupati). Hanya saja ia enggan berkomentar mengenai materi pemeriksaan tersebut. \"Untuk lebih jelasnya, silakan tanya ke BNN,\" singkatnya, kepada BE kemarin (18/5).

Sementara, Kepala BNNP Bengkulu Kombes Pol Budiharso, membenarkan Wabup dan Sekda BS dimintai keterangan mengenai ditemukannya 2 butir eksatasi dan 0,9 gram sabu yang ada di ruang kerja Bupati BS.

Pemeriksaan yang dilakukan terhadap kedua pejabat itu mengingat keduanya merupakan orang-orang yang berada di sekitar Bupati BS, sehingga kemungkinan adanya informasi-informasi yang diperlukan oleh pihak BNNP terkait temuan narkoba di ruang kerja bupati itu.

\"Dengan mendapatkan informasi-informasi itu, maka dapat membuat terangnya perkara ini,\" jelas Budiharso kepada wartawan, kemarin (18/5).

Selanjutnya, setelah memintai keterangan dari orang-orang yang dekat dengan Bupati BS tersebut, nantinya pihak BNNP akan menilai dan akan dihubungkan dari keterangan satu dengan yang lainnya, karena untuk saat ini pihak BNNP belum bisa menarik suatu kesimpulan mengenai kasus yang sedang terjadi, walaupun sudah meminta keterangan dari para staf-staf buapti ataupun meminta keterangan dari bupati sendiri.

\"Karena belum mendapatkan kesimpulan, bisa jadi nantinya akan dipanggil lagi sesuai hasil dari keterangan yang sudah dimintai keterangannya,\" ujarnya.

Sementara, untuk hasil dari tes darah, rambut dan urine Dirwan Mahmud selaku Bupati BS, yang sudah dilakukan pada Sabtu (14/5) lalu, Kepala BNNP Bengkulu mengaku pihaknya belum bisa mengumumkannya, karena hingga sore kemarin, mereka belum menerima kiriman hasil tes tersebut. \"Kita masih sama-sama menunggukan? Apakah sudah dikirim apa belum?\" ujarnya bertanya balik kepada wartawan.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: