Nasabah BRI Dijambret, Rp 100 Juta Raib

Nasabah BRI Dijambret, Rp 100 Juta Raib

 

BENGKULU, BE - Malang dialami seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Ina Oktaviasari (47), yang beralamat di Jalan Gardenia F3 No. 9 RT. 05 RW. 05 Kelurahan Jati Bening Kecamatan Pondok Gede, Jakarta.

Pasalnya, ketika baru keluar dari BRI Cabang Bengkulu yang berlokasi di Jalan S Parman Padang Jati Kecamatan Ratu Agung, tas sandang berisikan uang tunai Rp 100 juta, menjadi sasaran pelaku penjambretan. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 11.35 WIB, Kamis kemarin (28/4).

Peristiwa itu berawal ketika Ina baru selesai melakukan penarikan tunai di teller BRI. Setelah melakukan penarikan uang sebesar Rp 100 juta, uang tersebut langsung ia masukkan ke dalam tas sandang berwarna putih keabu-abuan yang dibawanya.

Kemudian, setelah selesai menyusun uang-uang yang diperkirakan terdiri dari pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu itu, ia pun langsung berjalan dan keluar dari BRI tersebut. Lalu, setelah melewati gerbang masuk BRI, karena melihat ada pedagang rujak yang berjualan di pinggir kiri depan gerbang BRI, lantas ia mampir dan membeli satu paket potongan buah nanas.

\"Pas aku lagi ngiris buah nanas, ibu itu bilang dia minta gulanya dipisahkan. Terus, tiba-tiba tasnya langsung dijambret orang dari belakang dan dia teriak maling, maling,\" kata Marson (40), pedagang rujak, saat menirukan kata-kata Ina kepada BE, kemarin.

Setelah itu, anggota kepolisian yang berjaga di BRI mendengar suara teriakan langsung menuju ke sumber suara dan bertanya kepada Ina, pelaku penjambretan itu kabur ke arah mana. Kemudian, setelah diberitahu anggota yang dilengkapi senjata AK-47 itu, langsung mengambil kendaraan dan berusaha mengejar pelaku penjambretan yang kabur ke arah Kebun Kenanga tersebut.

\"Terus, anggota yang berjaga di BRI itu keluar dari pos, setelah diberitahu dia langsung mengejar pelaku, tapi pelakunya sudah menghilang duluan,\" ujar Marson.

Saksi mata, Tanto (33) mengatakan, sebelum melakukan penjambretan terhadap Ina, pelaku yang bertubuh pendek, berkulit gelap dan berambut ikal itu, sudah dua kali berjalan bolak-balik di depan BRI Cabang Bengkulu tersebut. Pelaku yang melakukan eksekusi itu, bolak-balik dari halte yang berjarak sekitar 20 meter dari gerbang masuk BRI, menuju bagian sebelah kanan gerbang BRI sambil menggenggam handphone.

\"Sebelum menjambret, pelaku tu sempat berjalan bolak-balik dan mutar-mutar dulu di sekitar depan gerbang seperti mengintai. Ciri-cirinya agak pendek, rambutnya ikal dan kulitnya gelap dekil,\" tutur pedagang Es Durian, yang berjualan di samping kiri gerbang BRI tersebut.

Lanjut Tanto, ia yang sempat menaruh kecurigaan terhadap gerak-gerik pelaku melihat jelas, setelah pelaku berhasil dengan cepat menarik tas yang disandang korban di bahu kanannya, pelaku tersebut langsung pasang langkah seribu dan menuju ke kendaraan, berjenis Suzuki Satria Fu berwarna hitam yang telah menantinya sekitar delapan meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

\"Sudah pelaku narik tas ibu itu, pelaku langsung lari menuju motor yang dikendarai kawannya yang udah nunggu di belakang mobil yang terparkir di parkiran tepi jalan,\" ungkapnya.

Juru Parkir di tepi Jalan depan BRI, Bahyudin (60) menuturkan, saat ia sedang melakukan pengawasan terhadap lahan parkir di tepi Jalan Padang Jati itu, ia melihat ada satu unit Suzuki Satria Fu berwarna hitam yang melaju dari arah Simpang Skip, berhenti di dekat parkiran mobil. Namun, kendaraan yang dikemudikan oleh lelaki bertubuh kurus dan berkulit hitam itu, masih dalam kondisi mesinnya hidup.

\"Aku cuma nengok kalau ado motor Fu dari arah simpang Skip, berhenti di dekat parkiran mobil tapi motornyo masih hidup, ciri-cirinyo kulit hitam, badan kurus dan badannyo kecik,\" ucap Bahyudin.

Lanjut Bahyudin, sekitar 2 menit setelah motor tesebut berhenti, pelaku yang menjambret tas Ina langsung berlari menuju motor tersebut dan mereka pun, langsung tancap gas ke arah Kelurahan Kebun Kenanga.

Kapolsek Ratu Agung, AKP Dian Matusia SIK mengatakan, setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, ia dan anggotanya langsung melakukan pengecekan terhadap CCTV yang memantau suasana di dalam BRI, serta CCTV yang memantau di sekitar TKP. Diduga, pelaku yang melakukan penjambretan itu berjumlah lebih dari dua orang.

\"Setelah tiba di TKP kita langsung melihat CCTV-nya, sekarang ini tim Buser kita sedang menyelidiki keberadaan pelaku. Diduga pelaku penjambretan tersebut berjumlah lebih dari dua orang,\" kata Dian Matusia. (470)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: