Keluarga Tahanan Terbakar Datangi Kemenkumham
BENGKULU, BE - Kemarin (22/4), didampingi 6 kuasa hukum dari lembaga konsultasi dan bantuan hukum Swara Bhumi, pihak keluarga tahanan terbakar dalam tragedi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II A Malabero mendatangi Kantor Kemenkumham. Sekitar 20 orang perwakilan korban yang didampingi kuasa hukumnya langsung diterima Kakanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Dewa Putu Gede BC SH MH berama pejabat lainnya. Fery Okta Trinanda SH, salah satu kuasa hukum dari keluarga korban tahanan terbakar mengatakan, setelah melakukan hearing dapat dilihat adanya mis komunikasi antara pihak keluarga korban dengan Kemenkumham. Karena, upaya tanggung jawab yang dilakukan oleh pihak Kemenkumham tidak pernah ada laporan dari pihak keluarga korban, sehingga adanya anggapan sebelumnya tidak adanya upaya hukum yang dilakukan. \"Alhamdulillah setelah dilakukan hering tadi, pihak Kemenkumham ada tanggung jawab walaupun saat ini tanggung jawab ini masih belum kongkrit,\" jelasnya. Kakanwil Kemenkumham Provinsi Bengkulu, Dewa Putu Gede BC SH MH menjelaskan, semua upaya telah pihaknya lakukan, pertama upaya hukum telah dilakukan pihak kepolisian, upaya administrasi telah menurunkan tim investigasi dan saat ini telah datang juga inspektur wilayah 6 untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh pihak Kakanwil Provinsi Bengkulu. \"Langka pertama kita telah mencopot kedua pejabat yang bertangung jawab di Rutan sesuai dengan undang-undang,\" ungkapnya. Akan tetapi, walaupun telah mencopot Kepala Rutan Siti Mariam, Kakanwil sangat menyayangkan atas pemecatan tersebut. Karena, Siti Mariam orang yang sangat loyal, integritas, tunduk dan taat terhadap aturan yang ada. \"Saya selaku pimpinan disini sangat menyayangkan dengan pemecatan Ka rutan serta keluarga dan semua pimpinan sangat menyayangkan,\" ujar kakanwil. Dewa menambahkan, dirinya selaku penanggung jawab telah menjembati pihak korban untuk adanya uang duka. \"Semuanya akan saya laporkan kepada Pemerintah Daerah dan Menteri Hukum dan HAM atas pertemuan yang kami laksanakan hari ini (kemarin,red), sehingga nanti bisa terrealisasi masalah uang duka ini,\" jelasnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: