Polisi Temukan Paket Bom di Gerai ATM Mandiri

Polisi Temukan Paket Bom di Gerai ATM Mandiri

\"atm_meledak\"MAKASSAR --- Percobaan pengrusakan gerai anjungan tunai mandiri (ATM) kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Satu unit gerai ATM di kompleks Ruko Bukit Khatulistiwa, jalan Perintis Kemerdekaan kilometer 14, Kecamatan Biringkanaya rusak parah, Senin (14/1) dini hari. Informasi yang dihimpun FAJAR, aksi pengrusakan itu terjadi sekira pukul 02.00 dini hari. Sesaat sebelum kejadian, sempat terlihat dua orang tidak dikenal melintas di sekitar ATM itu. Kemudian, pihak sekuriti bank Mandiri yang sedang berjaga-jaga tiba-tiba mendengar suara ledakan seperti mobil tabrakan. Tidak berapa lama setelah itu, ATM yang berjarak sekira 50 meter dari lokasi pos jaga tiba-tiba terbakar. Akibatnya, satu dari tiga mesin ATM di gerai itu mengalami rusak parah. Bagian depan ATM terbuka. Selain itu, dinding kaca gerai ATM pecah dan plafon gerai juga ikut jebol. Beruntung brankas dan uang yang ada di dalam ATM masih tetap utuh. Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap securiti yang bertugas jaga malam saat itu. Dari hasil pemeriksaan semetara, upaya pengrusakan mesin ATM itu terjadi sekira pukul 01.40. Awalnya, anggota securiti yang menjaga ATM sempat mendengar suara seperti tabrakan kendaraan. \"Setelah securiti ini mengecek ke jalanan, ternyata tidak ada tabrakan. Beberapa saat kemudian terlihat api di pos ATM, sejumlah securiti lainnya juga mendatangi dan memadamkan api,\" jelas Endi. Dia mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan rusaknya ATM Mandiri itu. Belum diketahui pasti bahan yang menyebabkan ledakan itu. Pihaknya, kata dia, masih harus menuggu hasil uji labolatorim forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Makassar. \"Sejauh ini belum diketahui bahan yang mengakibatkan terjadinya ledakan,\" jelas Endi. Wakil Kepala Labfor Mabes Polri Cabang Makassar, AKBP Samir mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu satu sampai tiga hari untuk menentukan hasil penyelidikan. Dia mengatakan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan satu buah botol plastik ukuran satu liter. Terdapat bekas terbakar di bagian ujung penutup botol ini. Selain itu, pihak Labfor juga mengambil beberapa puing bekas terbakarnya gerai ATM itu. \"Botol dengan beberapa puing material yang terbakar sudah kita amankan,\" jelasnya. Samir belum memastikan bahan peledak yang digunakan untuk merusak gerai ATM itu. Dia mengatakan, pihaknya belum menemukan bagian-bagian dari bom yang packing. Pihaknya, kata dia, masih akan meneliti lebih dalam mengenai dugaan ledakan bom di gerai ATM itu. \"Kita tidak temukan packing bom. Kita masih pelajari lebih dalam lagi dugaan bom ini,\" jelas dia. Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan mengatakan, hasil sementara olah TKP polisi menyebutkan jika gerai ATM itu bukan diledakkan. Dia mengatakan, bahan yang digunakan untuk merusak gerai ATM itu bukan bom. Pelaku, kata dia, membawa botol berisi bahan bakar sebelumnya. Setelah itu, pelaku kemudian menyiram ruang gerai ATM menggunakan bahan bakar itu. Pelaku kemudian membakar gerai ATM itu. Sejauh ini, polisi belum bisa menyebutkan jenis bahan bakar yang digunakan pelaku. Termasuk motif pelaku membakar gerai ATM. \"Yang digunakan itu bukan bom molotov atau bom rakitan. Salah kalau itu disebut bom,\" jelas Anwar. Aparat kepolisian belum mengambil Closed-Circuit Television (CCTV) dalam gerai ATM. Polisi melakukan identifikasi melalui record CCTV yang berada di Bank Sulsel. Bank Sulsel berada sekira 20 meter dari lokasi gerai ATM. Pihak security Bank Mandiri, Aswin mengatakan, saat ini sudah ada dua anggota satpam yang diperiksa polisi terkait dengan ledakan itu. Dia mengatakan, pihak Security bank Mandiri akan menyerahkan rekaman CCTV itu setelah aparat Labfor melakukan olah TKP.  \"CCTV nya masih ada di dalam gerai. Nanti kita serahkan kalau sudah olah TKP,\" jelas dia.(eka-abg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: