Warga Berhamburan Keluar Rumah
KEPAHIANG, BE - Guncangan gempa kemarin, membuat warga ketakutan dan berhamburan ke luar rumah. Bahkan, Warga saling berteriak untuk menjauhi bangunan rumah, karena khawatir gempa susulan lebih kencang akan terjadi. Seperti, di Sidodadi II Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang, Ibu-ibu langsung ke luar rumah kala gempa pertama terjadi sekira pukul 09.00 WIB. \"Gempa nek, gempa nek, gempa, keluar nek gempa,\" teriak Leti (24), sembari berlari ke luar rumah. Ditengah kecemasan warga yang belum berani masuk ke dalam rumah, gempa susulan kembali mengguncang, sehingga membuat warga kembali berhamburan ke luar rumah. Setelah gempa kedua, cukup lama warga sekitar belum berani masuk ke dalam rumah, karena khawatir gempa akan kembali mengguncang. Guncangan gempa cukup kuat terasa di Kabupaten Kepahiang, terutama untuk kawasan pegunungan Pekan Senin Kecamatan Seberang Musi. \"Sebelum gempa terjadi, ada suara bergemuruh dibalik bukit, tetapi kami tidak tahu suara apa itu,\" tutur Darul (39) warga setempat. Darul ketika gempat terjadi tengah berada di perkebunan kopi bersama istri dan anaknya menyebutkan, bila kekuatan guncangan gempa terlihat dari pepohonnya di kebunnya yang bergoyong kuat. \"Tadi pepohonan sangat kuat bergoyongnya, cukup kuat terasa didaerah sini,\" ungkapnya. Kepala BMKG Kepahiang, Litman ketika dikonfirmasi BE menuturkan, gempa berkekuatan 5,9 skala richter mengguncang Bengkulu sekira pukul 09.14 WIB berlokasi di 4.32 Lintang Selatan,102.09 Bujur Timur, di 61 km Barat Daya Bengkulu dengan kedalaman 16 kilo meter. Kemudian untuk gempa kedua berkekuatan 4,8 skala richter, Kepahiang hanya mengalami getaran saja dengan kekuatan 4-5 MMI. Kedua guncangan gempat tidak berpotensi tsunami. Gempat diakibatkan adanya pergeseran lempeng Indo-Eurasia dan Indo-Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: