Tetelo Serang Unggas
BINTUHAN, BE- Penyakit tetelo menyerang unggas milik masyarakat Kabupaten Kaur. Akibatnya ratusan ekor ayam dan itik mati mendadak dalam beberapa hari belakangan ini. Kondisi ini membuat warga panik karena hampir setiap hari menemukan bangkai ayam dan itik.
“Dalam satu minggu ini sudah dua ekor ayam saya mati mendadak, saya kurang tau karena penyakit apa ayam saya mati mendadak itu,” ujar Ujang (29), salah satu peternak ayam Desa Padang Genting kepada BE kemarin.
Dikatakannya, ayam miliknya sudah banyak yang mati mendadak, padi pagi hari ayam masih sehat tiba-tiba sore hari sudah mati. Hingga kini tidak satu pun warga yang mengetahui apa penyakit yang menyerang unggas peliharaan mereka.
Menurut dia, ayam peliharaan miliknya hampir setiap minggu mati akibat diserang penyakit yang hingga kini belum diketahui penyakit apa. “Memang ada tanda-tanda ayam sebelum mati biasanya meringkuk di dalam kandang namun sore harinya langsung mati,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Kaur Nasrul Rahman Shut didampingi Kabid Peternakan Didi Yanipi S Hut melalui Kasi Hewan dr Rahmad Fajar, membenarkan jika beberapa pekan terakhir ini banyak ternak warga yang mati mendadak. Hal ini disebabkan karena penyebaran penyakit tetelo, penyebabnya ini karena cuaca ekstrem.
“Ayam dan itik warga mati mendadak ini sudah kita cek penyebabnya, dan ini karena penyakit tetelo karena pengaruh cuaca,” terangnya.
Dikatakannya, jika dikalkulasikan dari awal tahun hingga akhir tahun mayoritas unggas banyak mati karena terserang tetelo. Untuk pencegahan penyakit tetelo yang menyerang para peternak semakin meluas. Pihaknya telah melakukan penyuluhan rutin kepada peternak untuk senantiasa memberikan vaksin disfektan kepada unggas agar tidak menyerang para unggas yang dipelihara
“Disfektan rutin diberikan agar unggas yang ada tidak mudah terserang penyakit tetelo dan menyebar ke unggas lainnya,” ujarnya. Ditambahkannya, peternak unggas juga diharapkan melakukan pembersihan rutin terhadap kandang unggas sehingga kandang yang bersih tidak memudahkan penyebaran penyakit unggas. Artinya, peternak diharapkan melakukan pembersihan secara rutin dan membakar unggas yang telah mati atau terserang penyakit.
“Saya minta kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandangnya, dan juga kalau ada unggas yang mati mendadak segera dibakar agar penyebaran penyakit bagi unggas lainnya,” himbaunya.(618)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: