31.826 Balita Kota Bengkulu Diimunisasi

31.826 Balita Kota Bengkulu Diimunisasi

\"PIN

BENGKULU, BE - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kesehatan menargetkan 31.826 Balita berusia 0-59 bulan, dapat melakukan imunisasi polio. Hal ini dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh polio. Dalam rangka pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2016 yang mulai dilakukan pada tanggal 8 sampai 15 Maret 2016.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Herwan Antoni menjelaskan bahwa pemberian imunisasi polio ini menggunakan anggaran dari APBN dan APBD yang dilaksanakan di 210 posyandu, 20 Puskesmas, Puskesmas pembantu, 4 rumah sakit, 2 terminal, 4 pasar dan 1 bandara di wilayah Kota Bengkulu.

\"Jumlah anak balita yang menjadi sasaran pada program Pekan Imunisasi Nasional ini adalah 31.826 yang berasal dari 9 kecamatan dan 67 kelurahan di Kota Bengkulu,\" kata Herwan Antoni, dalam rapat kesiapan Kota Bengkulu menghadapi PIN yang diselenggarakan di ruang Gunung Bungkuk, Kantor Walikota, kemarin (29/2).

Lebih lanjut Herwan menjelaskan selain menyediakan beberapa pos imunisasi yang tersebar di 67 kelurahan, pihaknya juga menyepakati untuk mendatangkan petugas kesehatan ke sekolah-sekolah seperti PAUD, taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Agar lebih mudah untuk mengontrol dalam pelaksanaannya.

\"Jadi petugas kita yang ke PAUD, untuk meneteskan polio tersebut. Kalau kita suruh mereka libur, nanti takut tidak teratur,\" jelasnya.

Sementara untuk peran rumah sakit, nantinya akan memantau setiap ada pasien yang melahirkan langsung diteteskan polio dan memberikan sosialisasi bahwa polio tersebut sangat penting dilakukan secara rutin.

Selain itu, disampaikan Herwan, peran camat dalam hal ini sangat penting dan cukup berat. Dimana dalam hal ini camat lah yang mengkondisikan serta mengajak masyarakatnya untuk mensukseskan kegiatan ini. Maka diharapkan dapat menggerakkan seluruh komponennya dan pihak Puskesmas pun akan siap memfasilitasi, sehingga pelaksanaan secara teknis dilapangan dapat berjalan dengan lancar.

\"Kemudian bukan hanya itu, tetapi kita minta juga untuk memantau bagaimana kesiapan pos-pos yang ada. Bisa lewat pak lurah, RT dan RW pada hari H. Jangan sampai ada pos yang sudah kita bentuk ternyata petugasnya tidak ada, ataupun banyak masyarakatnya yang tidak datang,\" harap Herwan.

Sekretaris Kota Bengkulu Marjon, M.Pd mengatakan bidang kesehatan menjadi prioritas perhatian Pemkot. Salah satunya memberikan perlindungan secara optimal dan merata terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio.

\"Tiga bentuk kesehatan yang harus kita perhatikan adalah sehat rohani, sehat jasmani, dan sehat sosial. Tidak hanya peduli terhadap penyakit rohani dan jasmani. Kita juga harus peduli terhadap lingkungan sosial, jika kita sudah tidak peduli, itu tandanya kita mengalami sakit sosial,\" ujar Marjon. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: