Ditipu Kepala BKD Gadungan
TINDAK pidana penipuan dengan mengatasnamakan ornag-orang penting di Kota Bengkulu, kembali terjadi. Kali ini nama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu, M Husni yang dicatut oleh orang tidak dikenal. Pelaku menipu seorang honorer bernama Arbaina Desmawati (47) warga jalan Titiran Kelurahan Cempaka Permai, Kota Bengkulu. Akibatnya, korban merugi sebesar Rp 10 juta lebih. Peristiwa tersebut terjadi Rabu (20/01) sekitar pukul 12.00WIB. Korban mendapatkan SMS dari nomor 08123640399 yang mengaku sebagai Kepala BKD Kota Bengkulu. Isi SMS tersebut meminta korban untuk menghubungi pelaku. Mengetahui Kepala BKD yang meminta menghubunginya, tanpa pikir panjang korban langsung menghubungi nomor tersebut. Setelah dihubungi, pelaku menawarkan korban untuk mengurus pengangkatan PNS dari jalur honorer K2. Dari percakapan tersebut, jika korban ingin menjadi PNS, harus mengirimkan uang sebesar Rp 5,4 juta untuk biaya pengambilan SK PNS di Kantor BKD. Selanjutnya, ketika uang tersebut telah dikirim sesuai permintaan pelaku. Kemudian pelaku kembali meminta uang sebesar Rp 5 juta, sekedar sebagai ucapan terimakasih. Akan tetapi setelah uang tersebut telah dikirim, SK yang dijanjikan tidak juga keluar. Sedangkan ketika Bengkulu Ekspress menghubungi Kepala BKD Kota Bengkulu, M Husni, ia mengatakan bahwa itu semua laporan itu tidaklah benar. Itu perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab. \"Itu perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab dan jebakan semua untuk memojokan saya, itu saja selanjutnya saya no coment,\" ucapnya kemarin (3/02) Sedangkan korban mendatangi Polda Bengkulu untuk melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut. Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Drs Ghufron MM MSi melalui Kabid Humas AKBP Sudarno SSos MH membenarkan telah menerima laporan dari korban dan sedang diselidiki pihaknya dengan memanggil ornag-orang yang mengetahui hal tersebut dan terkait didalamnya. \"Laporan sudah kita terima dan sekarang sedang diselidiki dengan memanggil saksi-saksi dan orang-orang yang terkait,\" jelasnya.(614)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: