Dirwan Bupati Bengkulu Selatan Periode 2016-2021

Dirwan Bupati Bengkulu Selatan  Periode 2016-2021

\"IMG_8707\" KOTA MANNA, BE  - Setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak Gugatan Pasangan Reskan-Rini terhadap  hasil Pilkada Bengkulu Selatan (BS) 9 Desember lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) BS kemarin melaksanakan amanat 54 PKPU Nomor 11 tahun 2015 yakni menggelar pleno penetapan pemenang Pilkada  satu hari setelah putusan.  Dalam sidang pleno KPU BS di gedung pemuda mulai pukul 15.00 WIB hingga berakhir pukul 17.00 WIB, KPU menetapkan pasangan H Dirwan Mahmud SH berpasangan dengan Gusnan Mulyadi SE MM yang merupakan pasangan calon bupati nomor urut 3 dengan diusung partai Golkar, PPP dan PKS sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016-2021. “Menindaklanjuti putusan MK, maka pasangan Dirwan-Gusnan kami tetapkan sebagai Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Bengkulu Selatan,” kata Ketua KPU Bengkulu Selatan, Holman SE. Menurut Holman, dengan telah ditetapkannya pasangan Bupati dan Wakil Bupai terpilih, dirinya  berharap DPRD Bengkulu Selatan dapat segera mengusulkannya kepada Mendagri dan Gubernur Bengkulu, agar segera dilantik.  Sebab setelah ditetapkan tidak ada lagi halangan bagi pasangan tersebut untuk memimpin BS lima tahun mendatang. “Setelah kami tetapkan, berita acara kami serahkan ke DPRD BS agar dapat mengusulkannya kepada Gubernur dan Mendagri untuk segera dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif,” terang Holman. Adapun penjabat Bupati Bengkulu Selatan, Din Ikwan S.Sos, memberikan apresiasi kepada KPU dan Panwaslu Bengkulu Selatan yang telah sukses menggelar Pilkada BS hingga mengantarkan  salah satu pasangan peserta Pilkada 9 Desember lalu menjadi bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan. Dirinya pun  berterima kasih kepada semua pihak termasuk Polres Bengkulu Selatan dan Kodim Bengkulu Selatan serta masyarakat Bengkulu Selatan yang mendukung dirinya dalam mensukseskan Pilkada Bengkulu Selatan. Sehingga pada pleno penetapan kemarin, situasi keamanan dan ketertiban di Bengkulu Selatan berjalan lancar dan tidak terjadi gejolak politik yang berlebihan. “Suksesnya Pilkada ini tentu berkat kerja keras semua pihak, sehingga situasi Kamtibmas di Bengkulu Selatan selalu kondusif, saya mohon maaf jika selama menjabat Penjabat Bupati Bengkulu Selatan ini ada yang kurang baik,” terangnya. Sementara Ketua Panwaslu Bengkulu Selatan, Wimarni SE juga mengatakan, jika pengawasan yang dilakukan pihaknya sudah berjalan maksimal. Namun dirinya menyadari tidak semua kegiatan pasangan calon dan tim suksesnya bisa terpantau maksimal. Oleh karena itu,dirinya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu panwaslu Bengkulu Selatan dalam mensukseskan Pilkada. “Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang ikut membantu kami dalam mengawasi jalannya Pilkada,” ujarnya. Wakil Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Susman Hadi SP MM dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada KPU, Panwaslu dan pihak eksekutif yang telah sukses menggelar pilkada Bengkulu Selatan. Dikatakannya sebelumnya pihaknya mengkhawatirkan Pilkada Bengkulu Selatan akan terulang seperti tahun 2010 lalu, sehingga situasi Kamtibmas terganggu. Namun hingga pleno kemarin, kekhawatiran itu tidak terjadi dan situasi Kamtibmas selalu kondusif. “Pada awalnya kami sempat ragu Pilkada Bengkulu Selatan akan panas dan terjadi gejolak di tengah masyarakat, namun hingga hari ini kekhawatiran itu tidak terjadi, semua ini berkat kerja keras KPU, Panwaslu dan pihak ekskutif serta aparat keamanan dan kesadaran masyarakat untuk tidak mudah terpancing emosi,” terang Susman. Dikatakan Susman, setelah pleno penetapan pemenang Pilkada kemarin, maka pihaknya akan segera menyampaikan hasil pleno tersebut ke gubernur dan Mendagri, sehingga diharapkan pelantikan pasangan Bupati dan wakil Bupati terpilih segera digelar. “Setelah menerima penyampaikan secara resmi penetapan pemenang Pilkada dari KPU, kami akan segera menyampaikannya ke Gubernur dan Mendagri.  Dengan begitu, kita menunggu jadwal pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan,” terang Susman. Hanya Gusnan yang Hadiri Pleno Dari 4 pasangan peserta pilkada Bengkulu Selatan yang bertarung memperebutkan kursi nomor satu di Bumi Sekundang Setungguan 9 Desember 2015 lalu, hanya Gusnan Mulyadi  yakni calon Wakil Bupati  nomor urut 3 yang hadir dalam rapat pleno penetapan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Bengkulu Selatan terpilih yang dilaksanakan KPU BS di Gedung Pemuda Manna, kemarin (19/1).  Dirwan Mahmud yang merupakan bupati terpilih juga tidak terlihat hadir dalam kesempatan itu. Begitu juga kandidat lain, yakni Zainal Abidin dan pasangannya Syarifudin Sabana, Reskan Efendi-Rini Susanti serta Ramlan Saim-Aprizal Zupi juga tidak terlihat mengikuti acara tersebut. “Sebenarnya semua pasangan calon kami undang, namun sepertinya hanya Pak Gusnan yang hadir,” kata Ketua KPU Bengkulu Selatan, Holman SE kepada BE kemarin (19/1). Sementara Gusnan yang ditemui BE mengaku sengaja menyempatkan hadir dalam rapat pleno tersebut untuk memenuhi undangan yang disampaikan KPU. Selain itu dia juga ingin menyaksikan langsung momen yang memang sudah lama ditunggu setelah melalui proses perjuangan yang cukup panjang. Sedangkan pasangannya, Dirwan Mahmud dikatakannya tidak bisa hadir karena masih berada di  Jakarta dan belum bisa pulang ke Bengkulu Selatan. “Saya tadi malam (malam kemarin) pulang dari Jakarta. Kemudian langsung ke Manna untuk hadir dalam rapat pleno ini, Pak Dirwan belum bisa pulang, sebab Pak Dirwan masih di Jakarta,” ujarnya. Rumah Paslon Dijaga 5 Polisi Sementara itu pasca putusan MK yang menolak gugatan pasangan Reskan-Rini, Senin (18/1) lalu, Kapolres Bengkulu Selatan , AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK didampingi Kabag OPS, AKP Nur Zaini Toha SIK mengatakan pihaknya terus menggelar sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak membuat anarkis paska putusan tersebut.  Bahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Bengkulu Selatan menempatkan anggotanya di rumah calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 2 serta di rumah calon bupati  dan wakil bupati nomor urut 3. “Untuk mengantisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti ada pendukung atu keluarga paslon serta tim sukses yang ingin berbuat anarkis akibat putusan MK, maka kami tempatkan 5 anggota kami di rumah khusus pasangan calon Bupati dan wakil bupati nomor urut 2 dan 3,” terang Kapolres. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: