Pasar Panorama Sulit Diatasi

Pasar Panorama Sulit Diatasi

BENGKULU, BE - Persoalan dalam penataan pasar tradisional Panorama tampaknya sulit diatasi.  Pasalnya, keadaan pasar yang semakin semrawut membuktikan bahwa dari tahun ke tahun belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah. Seperti yang diakui Kepala Bagian Humas Setda Kota, Salahuddin Yahya, bahwa konsolidasi pemerintahan untuk membereskan Pasar Panorama ini masih begitu lemah. Namun ia memastikan pemerintah tetap mengambil beberapa kebijakan strategis salah satunya dengan memagar pasar Panorama tersebut. “Tugas-tugas keorganisasian kita untuk menata pasar itu memang belum terlaksana dengan begitu baik. Tapi kita tetap punya harapan. Apalagi kita punya Sesda (Sekretaris Daerah) yang baru. Sehingga ke depan harapan kita penanganan masalah pasar ini menunjukkan hasil yang lebih optimal,” ujar Salahuddin. Sementara, dari sudut pandang Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Bambang Suryadi mengungkapkan bahwa masih semrawutnya tata kelola berbagai fasilitas publik ini, masih kurangnya koordinasi antar instansi yang bersangkutan. Diketahui  dalam penataan pasar tersebut ada tiga instansi yang berperan. Seperti Dinas Perindag, ada Dinas Kebersihan dan ada Dinas Perhubungan yang melakukan tupoksi sesuai objek pekerjaan masing-masing. \"Maka, dari itu, perlunya peningkatan koordinasi yang intensif antar instansi di tubuh Pemerintah Kota agar setiap produk kebijakan publik dapat dilaksanakan dengan baik, terukur dan mencapai hasil yang maksimal.   Termasuk kami Satpol PP. Kalau kami sebetulnya eksekusi terakhir. Pembinaan harusnya dilakukan dulu oleh dinas-dinas terkait. Koordinasinya harus baik,” terang Bambang. Sedangkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Erwan Syafrial dalam penataan pasar, dirinya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk melakukan penertiban terhadap warga yang melanggar aturan-aturan yang berlaku, seperti membentang lapak di badan jalan. \"Tapi kami sendiri secara persuasif melalui UPTD Pasar sudah minta agar pedagang yang berjualan di jalan-jalan dapat masuk ke areal pasar. Kalau ada retribusi yang dibayarkan kepada instansi lain, itu sudah bukan wewenang kami lagi,\" tambah Erwan. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: