Maksimalkan Pos Ronda

Maksimalkan Pos Ronda

\"ilustrasiBENGKULU, BE - Pemerintah kota Bengkulu mengimbau agar aparatur sipil negara dapat memaksimalkan kembali program tekad Bengkulu ku aman. Salah satunya dengan meningkatkan fungsi pos ronda. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan dan deteksi dini, terhadap kemungkinan munculnya gerakan-gerakan teroris sebagai imbas dari gerakan di ibu kota Jakarta.

Kepala Bagian Humas Kota Bengkulu, Dr Salahuddin Yahya menyampaikan langkah dan antisipasi yang dilakukan pemerintah kota adalah menjaga dan terus mengaktifkan program Bengkuluku aman yaitu pos ronda. Terutama untuk memastikan keberadaan warga dilingkungannya masing-masing. Melalui Kesbangpol pemerintah kota meminta kerjasama warga dan menghidupkan garis hirarki struktural, RT, RW, lurah, dan camat.

\"Berdasarkan pengalaman, Kota Bengkulu termasuk diminati sebagai tempat bersembunyi pihak-pihak yang melakukan gerakan terorisme karena Bengkulu itu dipandang mereka sebagai daerah yang cukup aman. Nah, Bengkuluku Aman kembali diaktifkan dalam konteks itu,” kata Salahuddin.

Lanjut Salahuddin, mereka yang aktif (pos ronda) akan ada reward/hadiah yang sudah disiapkan pemerintah kota. Menurutnya, semua ini perlu dilakukan agar jangan sampai Kota Bengkulu dicap sebagai sarang penyamun modern. Sementara, hal ini juga mendapat dukungan dari pihak Kesbangpol, yang menyatakan secara umum kondisi di Bengkulu saat ini kondusif.

Dikatakan, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu, Taufik Mantan, bahwa pihaknya sebagai antisipasi terorisme, maka memang sangat perlu mengaktifkan program Bengkuluku Aman sebagai bentuk kontrol di masing-masing daerah. Dan dengan ini, dirinya mengimbau agar warga kota bersikap waspada, karena serangan teroris bisa terjadi tanpa disadari dimana saja dan kapan saja.

\"Seperti ditempat keramaian, rumah makan, atau pusat perbelanjaan, hendaknya warga harus selalu mawas diri. Kami sebenarnya sudah lama mengidentifikasi adanya kemungkinan serangan teroris ini. Mereka adalah kelompok yang ingin balas dendam dengan aparat kita,” imbuhnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: