Setelah Cabut Nomor Urut, PKS Tancap Gas

Setelah Cabut Nomor Urut, PKS Tancap Gas

JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy menyatakan PKS akan tancap gas pascapencabutan nomor urut peserta pemilihan umum pada 17 Januari 2012 nanti. PKS merupakan salah satu dari sepuluh partai yang lolos verifikasi faktual dan menjadi peserta pemilu 2014.
\"Kita akan mengikuti tahapan pemilu sebagaimana mestinya. Mungkin pergerakan PKS akan semakin terlihat setelah pengundian nomor urut pada tanggal 17 Januari nanti,\" kata Aboebakar, menjawab JPNN, Jumat (11/1).Dijelaskan Aboebakar, sebagaimana tahapan pemilu, PKS akan melakukan sosialisasi nomor urut tersebut kepada masyarakat. \"Agar masyarakat semakin mengenal PKS pasca verifikasi KPU,\" tegas politisi yang vokal di Komisi III DPR ini. Ia menambahkan, sosialisasi nomor baru ini tentunya akan memudahkan pemilih PKS saat memberikan suaranya pada pemilu 2014 nanti. \"Kalau kami kembali dapat nomor 8 tentunya akan sangat menguntungkan, namun peluangnya kan kecil, jadi kita harus mensosialisasikan nomor baru hasil pengundian,\" terangnya. Selain itu, lanjut Aboebakar, PKS akan melanjutkan proses seleksi bakal calon legislatif  untuk persiapan pada pemilu 2014. \"Kita terus berupaya memperbaiki sistem rekruitmen caleg agar dapat memperoleh kader-kader yang bersih dan berkualitas. Kita harus mempertahankan capaian partai selama ini, sebagaimana rilis yang disampaikan ICW bahwa pada tahun 2012 PKS adalah salah satu partai yang bersih dari korupsi,\" ungkapnya. Kata Aboebakar, proses seleksi caleg ini akan diperkirakan selesai pada bulan Maret mendatang. \"Selanjutnya, kita akan mengikuti kampanye sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh KPU,\" ungkapnya. Ia juga menyatakan, 10 partai yang lolos verifikasi itu jumlah yang cukup ideal, ini sejalan dengan semangat penyederhanaan partai pada pemilu 2014. Pengalaman pemilu sebelumnya, cukup merepotkan ketika jumlah partai sangat banyak, misalkan pada 2009 ada 38 partai, pada 2004 ada 24 partai dan pada tahun 1999 ada 48 partai. \"Masyarakat kerap kerepotan untuk mengenali partai-partai yang ada, bahkan saat akan memberikan suara mereka kerepotan, apalagi untuk masyarakat awam,\" katanya. (boy/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: