22 Warga Operasi Bibir Sumbing
BENGKULU, BE - Kegiatan bakti sosial Korem 041 Garuda Emas Bengkulu terus berlanjut. Setelah sebelumnya melakukan donor darah massal dan pengobatan gratis di Desa Padang Kuas dan Padang Pitai Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, kemarin (17/12) Korem menggelar operasi bibir sumbing dan langit-langit terhadap warga yang tidak mampu. Operasi yang dipusatkan di Rumah Sakit DKT Bengkulu ini diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu yang terediri dari 11 orang dewasa, 5 anak-anak diatas 5 tahun dan 6 anak balita. Danrem 041 Gamas Kolonel Inf Fajar Budiman SIP mengungkapkan, kegiatan bakti sosial tersebut masih dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI AD tahun 2015 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam II Sriwijaya ke-70. Korem 041 Gamas berkerjasama dengan Kesda, Ikatan Dokter Indonesia, Yayasan Smile Train dan dokter spesialis serta sejumlah pihak lainnya. Operasi ini pun sangat membantu masyarakat yang kurang mampu, sebab, anggaran yang dibutuhkan untuk operasi bibir sumbing dan langit-langit itu membutuhkan anggaran anara Rp 5 hingga Rp 6 juta per pasien. Namun oleh Korem dilakukan secara gratis. \"Tujuan operasi bibir sumbing dan langit-langit ini adalah untuk meringan beban masyarakat yang kurang mampu. Mungkin berat jika mereka melakukan operasi dengan biaya sendiri,\" kata Danrem. Para peserta operasi tersebut tidak hanya mengaku-ngaku sebagai orang yang kurang mampu, namun benar-benar tidak mampu karena mereka dicari oleh para Babinsa dan beberapa Kodim yang ada di Provinsi Bengkulu. \"Sebenarnya peserta awalnya hanya 19 orang, namun terakhir datang 3 orang lagi dengan menunjukan bukti ketidakmampuannya. Karena tujuan kita meringankan beban orang yang kurang mampu, maka kita bantu sehingga jumlahnya 22 orang,\" terangnya. Kedepan, Korem akan terus berupaya untuk melakukan bakti sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat kecil tersebut, bahkan ia berharap jumlah pesertanya akan lebih banyak lagi agar semakin banyak orang yang diringankan bebannya. \"Kita berharap kedepan pasiennya semakin banyak dan orang yang ikut adalah benar-benar tidak mampu,\" tukasnya.(400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: