Dua Kali Gagal Mendarat

Dua Kali Gagal Mendarat

\"pesawat-lion-airBENGKULU, BE - Akibat cuaca buruk yang melanda Kota Bengkulu sore kemarin (24/11)  mengakibatkan pesawat Lion Air JT 0630 gagal mendarat di Bandar Udara Fatmawati Bengkulu. Pesawat yang hampir dipenuhi penumpang itu berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta pukul 16.25 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu pukul 17.35 WIB. Namun karena jarak pandang yang terlalu pendek membuat pesawat tersebut tidak diizinkan mendarat oleh pihak Bandara Fatmawati Bengkulu, sehingga terpaksa kembali lagi ke Jakarta. Salah seorang penumpang, Humizar H Tambunan SH MH ketika  dihubungi pukul 19.30 WIB malam tadi mengaku masih berada di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan belum ada informasi kapan akan kembali terbang ke Bengkulu. \"Sampai sekarang belum ada kejelasan dan semua semua penumpang masih menunggu di dalam pesawat,\" kata Humizar tadi malam. Menurutnya, saat ingin mendarat di Bandara Fatmawati Bengkulu memang jarak pandang cukup terbatas, mengingat Kota Bengkulu sedang diguyur hujan deras. Namun demikian, pilot pesawat pun berusaha untuk landing, bahkan sudah dicoba hingga dua kali, tapi tetap gagal. Atas hal tersebut, pihak Bandara Fatmawati tidak mengizinkan pesawat tersebut untuk mendarat, bahkan menyarankan untuk kembali ke Jakarta. \"Sebelum mendarat tadi, pesawat juga berputar-putar di langit Kota Bengkulu sekitar 15 menit, karena tidak memungkinkan untuk mendarat, maka diputuskan untuk tidak lagi mencoba mendarat, melaikan langsung kembali ke Jakarta,\" terangnya. Humizar sendiri tidak hapal jumlah penumpang pesawat tersebut, namun ia mengaku pesawat hampir terisi penuh. Hanya beberapa seat kursi saja yang kosong. \"Jumlah penumpangnya saya kurang tahu, pokoknya hampir penuh,\" tukas pengacara itu. Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu, Haris Syahid Hakim saat dihubungi BE juga membenarkan adanya pesawat yang gagal mendarat tersebut. Ia mengaku, saat itu jarak pandang maksimal hanya 1 Km sehingga tidak memungkinkan bagi pesawat untuk mendarat. \"Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi pihak bandara, yang jelas berdasarkan pantauan kami, memang ada pesawat yang gagal mendarat karena  jarak pandang sangat pendek dan sangat berbahaya jika tetap dipaksakan,\" ujar Haris. Dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Bandara Fatmawati Bengkulu,  Sarosa membantah adanya pesawat yang gagal mendarat tersebut. \"Tidak ada pesawat yang gagal mendarat di Bengkulu,\" tulis Sarosa lewat pesan singkatnya kepada BE. Sarosa pun enggan memberikan penjelasan saat ditelepon, dengan dalih sedang mengikuti rapat. \"Maaf, kami sedangkan rapat sekarang,\" siang Sarosa sambil menurup pembicaraan via telepon genggamnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: