Waspada Penyakit Pancaroba

Waspada Penyakit Pancaroba

CURUP, BE - Saat ini Rejang Lebong tengah memasuki pergantian musim, dari musim kemarau ke musim penghujan atau lebih dikenal dengan pancaroba. Pada musim pancaroba ini masyarakat diminta untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang kerap muncul pada pergantian musim ini. MenurutĀ  Kepala Bidang Pengendalian, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Nunung Tri Mulyanti SKM MKes, beberapa penyakit yang kerap terjadi pada musim pancaroba antara lain, diare, influenza, disentri, hingga demam berdarah dengue (DBD). \"Untuk saat ini belum ada laporan terkait dengan penyakit dalam musim pancaroba ini, namun masyarakat tetap harus waspada,\" pinta Nunung. Menurut Nunung, saat ini penyakit Pancaroba yang sudah ada laporannya adalah DBD. Itupun menurutnya merupakan kasus yang sudah berlangsung lama di Rejang Lebong. Karena menurut Nunung selama kurun waktu 11 bulan terakhir kasus DBD selalu ditemukan di Rejang Lebong. \"Untuk saat ini kita belum tahu pasti jumlah penderita DBD di Rejang Lebong, namun kita prediksi sudah lebih dari 170 orang, karena data terakhir kita sudah 157 orang, namun beberapa waktu terakhir sudah ada penambahan,\" jelas Nunung. Menurut Nunung, jumlah penderita DBD di Rejang Lebong diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Terlebih lagi saat pergantian musim seperti saat ini. Karena menurut Nunung dengan mulai turunya hujan, makan akan semakin banyak genangan air yang bisa dijadikan nyamuk sebagia penular DBD untuk berkembang biak. \"Nyamuk akan suka berkembang biak pada genangan air yang bersih yang lamanya minimal satu minggu. Saat musim hujan seperti ini tentunya akan banyak genangan air, sehingga bisa menjadi lokasi berkembangbiaknya nyamuk sehingga semakin banyak potensi terkenanya DBD,\" jelas Nunung. Oleh karena itu, menurut Nunung satu-satunya langkah efektif untuk mengantisipasi berkembangnya nyamuk khususnya nyamuk Aedes Aegyti sebagai penular DBD dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Karena menurut Nunung dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dengan menerapkan pola hidup bersih masyarakat bisa terhidar dari berbagai penyakit bukan hanya DBD. \"Penularan DBD ini bukan hanya dirumah saja, namun juga bisa dikantor maupun disekolah dan tempat-tempat lainnya. Karena nyamuk penular DBD ini menggigit pada pagi dan sore hari saja,\" papar Nunung. Selain itu, Nunung juga menjelaskan masalah kebersihan ini bukan hanya tanggung jawab pihaknya saja melainkan juga tanggung jawab semua pihak baik dinas instansi terkait lainnya maupun masyarakat sendiri.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: