Perbaiki Hutan, TNKS Libatkan Masyarakat
CURUP, BE - Dalam memperbaiki hutan kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) di wilayah Bengkulu yang mengalami kerusakan. Pihak TNKS akan melibatkan masyarakat langsung dalam mengembalikan hutan yang sudah rusak tersebut. \"Upaya kita mengembalikan hutan TNKS baik secara persuasif maupun refrensif. Untuk persuasif sendiri kita bahkan melibatkan masyarakat langsung dalam memperbaiki hutan,\" ungkap Kepala Bidang Wilayah III TNKS Bengkulu Sumatera Selatan, Ismanto melalui Kepala Seksi Wilayah VI TNKS, M Mahfud. Menurut Mahfud, dalam upaya persuaif ini beberapa kegiatan mereka lakukan salah satunya dengan memanfaatkan kawasan TNKS yang berada dizona pemanfaatan untuk dimanfaatkan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan izin kepada masyarakat di Kecamatan Bermani Ulu untuk menanam pinus. Sehingga nanti masyarakat bisa memanfaatkan getah dari pinus tersebut. \"Pemberian izin penanaman pinus ini untuk, selain untuk mengembalikan fungsi hutan juga masih memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,\" jelas Mahfud. Selain di daerah Bermani Ulu, upaya pengembalian fungsi hutan bersama masyarakat juga dilakukan di kawasan Kecamatan Selupu Rejang atau tepatnya di belakang SPN Bukit Kaba. Menurut Mahfud, di kawasan tersebut kawasan TNKS sudah banyak dirambah untuk dijadikan area bercocok tanam sayuran. Upaya pengembalian fungsi hutan yang mereka lakukan dengan mengajak masyarakat yang selama ini menanam sayur mengganti tanaman dengan pohon yang buahnya bisa dimanfaatkan seperti duren. \"Dengan cara ini selain mengembalikan fungsi hutan juga masih memberikan keuntungan bagi masyarakat, bahkan untuk memberikan nilai lebih kepada masyarakat, nantinya akan kita tanam tanaman obat sebagai pengganti sayur,\" tambah Mahfud. Selain bekerjasama dengan masayrakat, ia menurutnya dalam mengembalikan fungsi hutan tersebut pihaknya telah bekerjasama langsung dengan Kodim 0409/RL. Pada tahun 2015 ini setidaknya ada 1.500 hektar kawasan TNKS yang diperbaiki bersama Kodim. Sementara itu untuk upaya refrentif yang mereka lakukan, menurut Mahfud, sudah banyak tindakan tegas yang mereka lakukan kepada para pelaku perambahan. Selain menggelar patroli rutin pihaknya sudah beberapa kali memusnahkan kebun warga dengan cara memotong tanaman ditanam dikawasan TNKS hingga merobohkan gubuk-gubuk milik perambah. Selain upaya pemulihan kawasan hutan yang rusak, Mahfud mengatakan. pihaknya juga melakukan upaya pencegahan. Salah satu upaya pencegahan yang mereka lakukan, selain sosialisasi dengan penduduk di sekitar kawasan, pihaknya juga melakukan program edukasi. Program edukasi ini mereka sampaikan kepada para pelajar dengan menjadi pemateri disekolah-sekolah masing-masing dengan harapan mereka semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. \"Program edukasi ini kita sampaikan kepada pelajar khususnya mereka yang berbatasan langsung dengan TNKS, meskipun ada juga yang kita lakukan di kawasan Kota Curup ini,\" demikian Mahfud. Untuk diketahui, kerusakan hutan TNKS yang masuk dalam wilayah Bengkulu seluas 3 ribu hektar. Kerusakan tersebut didominasi oleh kegiatan perambahan yang dilakukan oleh masyarakat untuk bercocok tanam dikawasa TNKS.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: