Korban Penipuan Proyek Fiktif Bertambah

Korban Penipuan Proyek Fiktif Bertambah

BENGKULU, BE - Korban dugaan penipuan proyek fiktif di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) bertambah. Setelah sebelumnya dua orang kontraktor mengaku ditipu oleh pejabat di Bengkulu Tengah (Benteng), berinisil JK, kali ini giliran, Cherli Madlindo (34), warga Jalan Jeruk, Kecamatan Singaran Patih, Kota Bengkulu melapor ke Polda Bengkulu. Senada dengan korban lainnya, dalam laporannya, Cherli mengaku telah ditipu oleh JK pada bulan Agustus 2015 lalu. Menurutnya, saat itu pelaku mengajak korban untuk bertemu dan menawarkan proyek pengadaan bibit ikan lele dan nila tahun 2015 di Kabupaten Benteng. Dalam pertemuan tersebut, salah seorang Kabid di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Benteng ini meminta kepada korban untuk menyerahkan uang sebesar Rp 68,5 juta sebagai uang sebelum akhirnya proytek tersebut diserahkan. Akan tetapi, meski uang tersebut telah diserahkan, hingga saat ini proyek yang dijanjikan pelaku tak kunjung diberikan. Bahkan, setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa proyek yang dijanjikan oleh pelaku itu tak benar adanya atau merupakan salah satu proyek fiktif. Sekedar mengingatkan, kasus ini mencuat setelah dua kontraktor, Dodi Ari Susanto dan Roni Paslap (41) melaporkan JH ke Polda Bengkulu atas dugaan penipuan proyek di Kabupaten Benteng. JH menjanjikan akan memberikan proyek kepada korban dengan syarat meminjamkan uang terlebih dahulu. Diketahui, dari laporan yang disampaikan keduanya, Dodi mengaku telah meminjamkan uang senilai Rp Rp 85 juta dan Roni sebanyak Rp 75 juta. Kendati demikian, setelah uang diserahkan, hingga saat ini proyek yang dijanjikan tak benar adanya (fiktif). Informasi yang diperoleh dari korban, dalam proyek fiktif ini setidaknya sebanyak 16 orang kontraktor telah menjadi korbannya. Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs HM Ghufron MM MSi, melalui kabid Humas, AKBP Sudarno SSos MH, membenarkan adanya laporan korban. \"Saat ini kasus masih kita selidiki,\" singkat Sudarno(135)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: