Jelang Idul Adha, Curnak Marak
KOTA MANNA, BE – Para pemilik ternak di Bengkulu Selatan (BS) akhir-akhir ini dibuat resah. Pasalnya pelaku pencurian ternak semakin marak. Dalam satu minggu terakhir ini, sudah ada 10 ternak warga yang hilang. Kasmiran (68), warga Jalan Pemangku Basri, Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna, mengaku salah satu korban pencurian ternak. Menurutnya, ternaknya berupa sapi hilang satu ekor di kandangnya Minggu (19/9) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Dikatakannya, sapinya dalam kandang ada 5 ekor, namun saat dicek tingga 4 ekor lagi, pelaku membawa kabur satu ekor sapi betina dewasa miliknya. “Sapi saya satu ekor yang besar hilang dalam kandang,” keluhnya yang mengaku dengan hilangnya sapi tersebut mengalami kerugian Rp 12 juta. Andes (41) warga Desa Jeranglah, Manna juga mengaku menjadi korban pencurian ternak. Dikatakannya, ternak miliknya hilang kemarin (21/9) dini hari. Pasalnya saat dirinya mengeceknya pagi kemarin, satu ekor sapinya dalam kandang juga sudah tidak ada lagi. Menurut Andes, bukan saja sapi miliknya, sapi tetangganya Rudian (35) juga hilang dalam kandang sehari sebelumnya yakni Minggu (19/9). “Pelaku sepertinya nekat mencuri ternak dalam kandang, padahal kadang sapi kami tidak jauh dari rumah,” keluhnya. Amrul (30) warga Kelurahan Ibul, juga mengeluhkan sapinya hilang dua ekor yang diperkirakan Minggu (19/9) dini hari. Dikatakannya, sapinya tersebut dikandangkan. Hanya saja Sabtu malam minggu dirinya sedang tidak di rumah. Namun saat pulang Minggu pagi, kandang sapinya sudah terbuka, setelah dicek, dua ekor sapi jantannya hilang. Dikatakannya, hilangnya sapinya tersebut, juga dialami peternak lainya. Bahkan dari cerita teman-temannya itu, para pelaku juga mengambil ternal mereka dalam kandang. “Sapi saya memang hanya dua yang hilang, namun banyak peternak lainnya yang kehilangan ternak dalam kandang, Kami harap aparat dapat menangkap pelaku agar ternak kami tidak hilang lagi, “ harap Amrul. Sementara itu, kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Risqi Akbar mengaku belum mendapat laporan ternak warga yang hilang. Hanya saja, dirinya menghimbau para peternak dapat lebih waspada dalam menjaga ternaknya, sebab para pelaku dapat sewaktu-waktu mengintai ternak warga. “Untuk laporan kehilangan ternak belum kami terima, namun himbauan saya agar peternak dapat menjaga ternaknya agar tidak ada yang kehilangan lagi,” ujar Risqi.(369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: