Selamatkan Hutan Hujan, Siapkan Pakaian Adat Bengkulu

Selamatkan Hutan Hujan, Siapkan Pakaian Adat Bengkulu

Misi Tim Kampala Mendaki Gunung Elbrus \"RIO-GUB  Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, kemarin siang (10/9) melepas tim Bengkulu Elbrus Expedition (BEE) yang berasal dari Kelompok Aktivitas Mahasiswa Pecinta Alam (Kampala) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu untuk berangkat ke Rusia dalam rangka mendaki gunung Elbrus yang merupakan salah satu gunung es tertinggi di dunia. DENDI SUPRIADI, BENGKULU Setidaknya ada 4 orang tim expedisi berstatus yang akan mengibarkan Merah Putih di puncak gunung dengan ketinggian 5.642 meter dari permukaan laut (Mdpl) ini, mereka adalah Adnan Hidayat Hasibuan (25), Herydupen Malau (23), Ardi Pengestu (23) dan didampingi 1 orang team leader dari anggota luar biasa alumni Fakultas Pertanian Unib, D. Andalas (39). Dalam sambutannya, Gubernur Junaidi mengungkapkan bahwa tim expedisi dari Kampala Unib ini merupakan duta Provinsi Bengkulu yang luar biasa untuk dunia dan menjadi kebanggaan bagi semua masyarakat Bengkulu. \"Berangkat dan mendaki gunung Elbrus di Rusia tidak segampang membalikkan telapak tangan, ini luar biasa. Pak Danrem mensupport penuh, ini prestasi luar biasa dan kebanggaan Bengkulu. Mereka berangkat dan sudah melewati persiapan yang panjang. Misi yang dibawa banyak, yakni pertama, menaklukkan 5,642 mdpl Gunung Elbrus, kedua, penyelematan hutan hujan Sumatera, dan ketiga untuk mencetak Rekor Muri dengan memakai pakaian adat Bengkulu naik ke puncak guung tersebut serta mini yang keempat adalah menggaungkan Bengkulu dipentas dunia,\" ungkap Junaidi. Jika  pendakian ini sukses, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersamna stakeholkder terkait akan menindaklanjutinya, bahwa semangat anak muda Bengkulu tidak boleh dianggap remeh dan berharap akan membawa jutaan hal positif untuk Bengkulu kedepan. \"Ini potensi besar yang harus ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkrit,\" ujarnya. Selain itu, ia juga meminta kepada tim expedisi tersebut untuk berteriak diatas puncak Gunung Elbrus menyuarakan kepentingan masyarakat Provinsi Bengkulu agar mendapatkan kontribusi atas tugasnya menjaga hutan lindung. Sebab, sejak menjadi gubernur, Junaidi mengaku sudah menempuh semua cara agar mendapatkan kontribusi atas hutan yang ada di Bengkulu, termasuk menemui sejumlah kedutaan negara tetanggga untuk Indonesia, Menteri Kehutanan dan pejabat penting yang berkaitan dengan masalah hutan lainnya, namun hingga saat ini belum ada yang terealisasi. \"Saya sudah pernah berdialog langsung dengan kawan-kawan yang aktif di bidang kehutanan, seperti Walhi, Genesis, Akar dan lembaga lainnya. Keinginan kita tidak banyak, hanya diberikan kontribusi atas  tugas kita menjaga hutan di Bengkulu ini. Kalau tidak mau memberikan kontribusi, tolong bolehkan hutan itu dikelola oleh masyarakat. Ini tugas yang berat, padahal hutan di Bengkulu ini termasuk paru-paru dunia, kalau hutan kita habis, maka tidak ada lagi gunung-gunung es di negara Asia termasuk Eropa,\" jelasnya. Sementara itu, Ketua Tim Bengkulu Elbrus Expedition, D. Andalas mengungkapkan bahwa tim tersebut mendapatkan dukungan penuh dari Danrem 041 Gamas Bengkulu, Kolonle Inf Fajar Budiman SIP dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Drs Maizuardi MPd. Menurutnya, anggota tim yang berangkat itu sudah melalui tahapan seleksi ketat sebelumnya dan sudah lolos  tes kesehatan di rumah sakit DKT dan Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkulu. Hadir dalam pelepasan ini Wakil Rektor Unib Bidang Kemahasiswaan, Dr M Ridwan SE MP, Danrem 041 Gamas Kolonel Inf Fajar Budiman SIP, Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd dan keluarga besar Fakultas Pertanian Unib.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: